Jenis-Jenis tangga:
-Tangga Lurus (I)
-Tangga L
-Tangga U
-Tangga Melingkar
-Tangga Bercabang (Y)
Komponen Penyusun Tangga:
1.Anak Tangga : sebagai tumpuan pijakan saat menaiki tangga
Lebar anak tangga disebut Aantrede dan jarak antara anak tangga satu dengan yang lain di sebut Optrede.
Untuk kenyamanan pengguna ,digunakan rumus:
A+O2=60-65cm
Tetapi ada ketentuan lain yaitu:
-Kemiringan tangga/sudut lereng tangga minimum 25° dan maksi-mum 42 °.
-Sudut lereng tangga yang baik antara 36° - 40°.
-Tangga untuk rumah tinggal tidak lebih dari 42°.
-Tangga untuk bangunan umum tidak lebih dari 38°
Lalu untuk Optrededan Aantredepun ada ketentuan lain yaitu:
Untuk tangga rumah tinggal :
- Lebar anak tangga 22 – 30 cm. Yang baik adalah 30 cm.
- Tinggi anak tangga maksimum 20 cm. Yang baik adalah 16 –17,5 cm
Untuk tangga bangunan umum :
-Lebar anak tangga 30 cm, dan tidak boleh kurang dari 22,5 cm
-Tinggi anak tangga maksimum 19 cm dan yang baik 14 – 15 cm
2.Ibu Tangga : sebagai tumpuan anak tangga
3.Pagar : Bagian pelindung agar pengguna tangga tidak jatuh terutama anak kecil,sehingga pembuatan celah pada pagar max.10 cm (karena sesuai ukuran kepala anak kecil )
4.Pegangan : pegangan biasanya di buat setengah ling.agar mudah di genggam,biasanya diletakkan antara 60-80 cm dari permukaan anak tangga(Biasanya untuk orang Indonesia antara 60-70 cm)
5.Bordess : tempat untuk istirahat pengguna tangga,dibuat saat ketinggian tangga > 2 m,dan banyak anak tangga kurang lebih 12.
Sumber:
repository.binus.ac.id/content/S0362/S036298283.ppt
No comments:
Post a Comment