Cara awal pembuatan pondasi
CEK TANAH / TES TANAH (biasanya untuk bangunan-bangunan besar,karena pengujian membutuhkan biaya cukup mahal):
-Sonding : Untuk mengetahui daya dukung tanah
-Boarding : Untuk mengetahui permukaan air tanah
Macam-Macam Pondasi:
>Pondasi Umpak
digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalamannya antara 60 - 80 cm.Lebar bagian atas antara 25-30 cm dan bagian bawah atau tapaknya 60-80 cm ,dengan lebar tapak sama dengan tingginya.Bagian badan pondasi dibuat dengan perekat dengan campuran 1kp:1sm:2ps atau 1pc:3ps
Batu yang di gunakan:
-Batu Bata
-Batu Kali(yang sudah di pecah dengan ukuran yang tidak terlalu kecil)
Kelebihan :
- Pelaksanaannya mudah
- Waktu pengerjaan cepat
- Batu belah mudah didapat, (khususnya pulau jawa)
- Batu belah di daerah tertentu sulit dicari
- Membuat pondasi ini memerlukan cost besar (bila sesuai kondisi pertama)
- Pondasi ini memerlukan biaya lebih mahal jika untuk rumah bertingkat.
biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah lembek.Terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/tiang dan kedalamannya sampai pada tanah keras.Dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah/kali. Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggunakan sloof beton dengan dimensi tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding.Pondasi ini juga dapat dipersiapkan untuk bangunan di tanah sempit yang akan dikembangkan ke atas.
Kebutuhan Bahannya adalah:
- Batu pecah / split (2/3)
- Pasir beton
- Semen PC
- Besi beton
- Papan kayu sebagai bekisting (papan cetakan)
Kelebihan :
- Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya
- Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja)
- Untuk bangunan bertingkat penggunaan pondasi foot plate lebih handal daripada pondasi batu belah.
Kekurangan :
- Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).
- Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton).
- Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
- Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
- Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah.
>Pondasi pelat Beton Lajur
Pondasi pelat beton lajur atau jalur digunakan bila luas penampang yang menggunakan pondasi pelat setempat terlalu besar. Karena itu luas penampang tersebut dibagi dengan cara memanjangkan lajur agar tidak terlalu melebarPondasi ini lebih kuat jika dibanding dua jenis pondasi dangkal lainnya. Ini disebabkan seluruhnya terbuat dari beton bertulang. Harganya lebih murah dibandingkan dengan pondasi batu kali untuk bangunan rumah bertingkat.
Ukuran lebar pondasi pelat lajur yaitu 70 - 120 cm. Ini disebabkan fungsi pondasi pelat lajur adalah menggantikan pondasi batu belah bila batu belah sulit didapat, atau memang sudah ada rencana pengembangan rumah ke atas.
Kelebihan :
- Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya.
- Galian tanah lebih sedikit karena hanya berada di titik yang terdapat kolom strukturnya.
- Penggunaannya pada bangunan bertingkat lebih handal dibanding pondasi batu belah, baik sebagai penopang beban vertikal maupun gaya horizontal seperti gempa, angin, ledakan dan lain-lain
Kekurangan :
- Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).
- Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton).
- Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
- Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
- Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah.
>Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran adalah jenis pondasi dalam yang dicor di tempat dengan menggunakan komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya. Disebut pondasi sumuran karena pondasi ini dimulai dengan menggali tanah berdiameter 60 - 80 cm seperti menggali sumur. Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 8 meter.Pada bagian atas pondasi yang mendekati sloof, diberi pembesian untuk mengikat sloof. Pondasi jenis ini digunakan bila lokasi pembangunannya jauh sehingga tidak memungkinkan dilakukan transportasi untuk mengangkut tiang pancang.
Walaupun lokasi pembangunan memungkinkan, pondasi jenis ini jarang digunakan. Selain boros adukan beton, penyebab lainnya adalah sulit dilakukan pengontrolan hasil cor beton di tempat yang dalam.
Kelebihan :
- Alternatif penggunaan pondasi dalam, jika material batu banyak dan bila tidak dimungkinkan pengangkutan tiang pancang.
- Tidak diperlukan alat berat.
- Biayanya lebih murah untuk tempat tertentu.
Kekurangan :
- Bagian dalam dari hasil pasangan pondasi tidak dapat di kontrol (Karena batu dan adukan dilempar/ dituang dari atas)
- Pemakaian bahan boros.
- Tidak tahan terhadap gaya horizontal (karena tidak ada tulangan).
- Untuk tanah lumpur, pondasi ini sangat sulit digunakan karena susah dalam menggalinya.
>Pondasi Tiang Pancang
Suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi tiang pancang dibuat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.Artinya tiang pancang,hanya untuk mencapai tanah yang dapat menahan beban bangunan yang dibutuhkan.Selanjutnya akan ada pondasi lagi di atasnya
Pelaksanaan pekerjaan pemancangan menggunakan diesel hammer. Sistem kerja diesel Hammer adalah dengan pemukulan sehingga dapat menimbulkan suara keras dan getaran pada daerah sekitar. Itulah sebabnya cara pemancangan pondasi ini menjadi permasalahan tersendiri pada lingkungan sekitar.
Permasalahan lain adalah cara membawa diesel hammer kelokasi pemancangan harus menggunakan truk tronton yang memiliki crane. Crane berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan. Namun saat ini sudah ada alat pancang yang menggunakan system hidraulik hammer dengan berat 3 – 7 ton.
Pekerjaan pemukulan tiang pancang dihentikan dan dianggap telah mencapai tanah keras jika pada 10 kali pukulan terakhir, tiang pancang masuk ke tanah tidak lebih dari 2 cm.
Kelebihan :
- Karena dibuat dengan system pabrikasi, maka mutu beton terjamin.
- Bisa mencapai daya dukung tanah yang paling keras.
- Daya dukung tidak hanya dari ujung tiang, tetapi juga lekatan pada sekeliling tiang.
- Pada penggunaan tiang kelompok atau grup (satu beban tiang ditahan oleh dua atau lebih tiang), daya dukungnya sangat kuat.
- Harga relative murah bila dibanding pondasi sumuran.
Kekurangan :
- Untuk daerah proyek yang masuk gang kecil, sulit dikerjakan karena factor angkutan.
- Sistem ini baru ada di daerah kota dan sekitarnya.
- Untuk daerah dan penggunaan volumenya sedikit, harganya jauh lebih mahal.
- Proses pemancangan menimbulkan getaran dan kebisingan.
Jenis Pondasi Berdasarkan Sistem Pengaturan Beban:
>Pondasi Titik/Setempat : Hanya berada di titik tertentu,seperti di bawah kolom atau tiang-tiang penyangga,merupakan fondasi utama sebuah bangunan,karena seluruh beban dilimpahkan ke titik tersebut
-Pondasi Umpak
-Pondasi Sumuran
-Pondasi Tiang Pancang
-Pondasi Footplate/Cakar Ayam
>Pondasi Menerus/Staal:Pondasi yang di buat menerus,tidak hanya di titik tertentu,atau bisa di bilang pondasi setempat yang di teruskan,dengan bagian pondasi utamanya yaitu pondasi yang berada di bawah kolom atau tiang pancang(pondasi setempat atau titik)
-Pondasi Umpak
-Pondasi Footplate/Cakar Ayam
(kedua pondasi di atas, dapat dibuat pondasi menerus)
-Pondasi Bidang
Jenis Pondasi Berdasarkan Kedalamannya:
>Pondasi Dangkal : Kedalaman kurang dari 6 m
>Pondasi Dalam : Kedalaman lebih dari 6m co//: pondasi tiang pancang
SUMBER :
http://belajarsipil.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-pondasi.html
http://belajarsipil.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html
PUSPANTORO BENNY,EDISI REVISI,KONSTRUKSI BANGUNAN TIDAK BERTINGKAT,YOGYAKARTA,UNIVERSITAS ATMA JAYA.
No comments:
Post a Comment