Menu

Monday, 13 May 2013

Tangga(Sruktur Konstruksi 1)

Tangga adalah sirkulasi vertikal yang menghubungkan ruang bawah dengan ruang atas sebuah bangunan bertingkat

Jenis-Jenis tangga:
-Tangga Lurus (I)
-Tangga L
-Tangga U
-Tangga Melingkar 
-Tangga Bercabang (Y)

Komponen Penyusun Tangga:

1.Anak Tangga : sebagai tumpuan pijakan saat menaiki tangga
Lebar anak tangga disebut Aantrede dan jarak antara anak tangga satu dengan yang lain di sebut Optrede.
Untuk kenyamanan pengguna ,digunakan rumus:
A+O2=60-65cm
Tetapi ada ketentuan lain yaitu: 
-Kemiringan tangga/sudut lereng tangga minimum 25° dan maksi-mum 42 °.
-Sudut lereng tangga yang baik antara 36° - 40°. 
-Tangga untuk rumah tinggal tidak lebih dari 42°.
-Tangga untuk bangunan umum tidak lebih dari 38°

Lalu untuk Optrededan Aantredepun ada ketentuan lain yaitu:

Untuk tangga rumah tinggal :

- Lebar anak tangga 22 – 30 cm. Yang baik adalah 30 cm.
- Tinggi anak tangga maksimum 20 cm. Yang baik adalah 16 –17,5 cm
Untuk tangga bangunan umum :

-Lebar anak tangga 30 cm, dan tidak boleh kurang dari 22,5 cm
-Tinggi anak tangga maksimum 19 cm dan yang baik 14 – 15 cm
 2.Ibu Tangga : sebagai tumpuan anak tangga

3.Pagar : Bagian pelindung agar pengguna tangga tidak jatuh terutama anak kecil,sehingga pembuatan celah pada pagar max.10 cm (karena sesuai ukuran kepala anak kecil )

4.Pegangan : pegangan biasanya di buat setengah ling.agar mudah di genggam,biasanya diletakkan antara 60-80 cm dari permukaan anak tangga(Biasanya untuk orang Indonesia antara 60-70 cm)

5.Bordess : tempat untuk istirahat pengguna tangga,dibuat saat ketinggian tangga > 2 m,dan banyak anak tangga kurang lebih 12.

Sumber: 
repository.binus.ac.id/content/S0362/S036298283.ppt

Atap(Struktur konstruksi)

Atap adalah konstruksi bagunan yang melindungi bangunan dari iklim dan cuaca yang berada pada daerah tersebut,dengan bentuk yang di sesuaikan menurut kebutuhan bangunan itu sendiri

Macam-Macam Atap Menurut Kemiringannya : 

Atap Datar(0o-5o)
Kurang cocok pada daerah dengan 2 musim,atau tropis karena pada saat musim hujan,air dapat menggenang di atas,sehingga harus di buat serapat mungkin,agar tidak merembes

Contoh Bahan Penutup : 
-Spandex
-di Cor beton(paling cocok)

Atap Sudut
 Cocok untuk daerah tropis(2 musim)karena ada tempat untuk mengalirnya air saat musim hujan(karena miring)

>Runcing(5o-15o) : 

Contoh Bahan Penutup:
-Asbes(direkomendasikan)
-Tidak dianjurkan penggunaan genting

>Tumpul (>15o)
Contoh Bahan Penutup:
-Genting ,dll

Bagian-Bagian Atap

Penutup Atap 
merupakan bagian pelindung bangunan dari terik matahari dan gujuran hujan,terbuat dari bahan-bahan yang kuat akan perubahan suhu dan cuaca karena berbatasan langsung dengan ling.luar/udara luar.
Contoh: 
-Genting
-Sirap kayu
-Jerami
-Metalroof 
-Asbes(max.kemiringan 60o)(tidak butuh reng dan kaso,alias hanya butuh gording saja)
Kuda-Kuda
konstruksi yang memberikan bentuk atap dan sebagai tumpuan dari penutup atap

 Bahan-bahan : 
-Baja
-Kayu(max bentang 12 m)
-Beton
Komponen-komponen kuda-kuda :
1.Balok datar/balok tarik : untuk menahan beban horizontal yang di timbulkan oleh kuda-kuda,sehingga yang di slurkan ke kolom,hanya beban vertikalnya saja
2.Balok skoor/balok sokong : berfungsi untuk menhan kuda-kuda agar tidak melentur saat menerima beban gording
 3.Kuda-kuda :adalah balok yang disusun miring sehingga akan terbentuk kemiringan atap berfungsi untuk menahan beban gording dan beban-beban di atasnya.Kuda-kuda di pasang tiap jarak 3m

4.Gording : sebuah balok yang di pasang di atas kuda-kuda yang diletakkan miring(mengikuti kuda-kuda)untuk menahan kaso(usuk),reng,serta penutup kayu.
5.Kaso(Usuk) : untuk bertumpunya serta menahan reng dan penutup atap di pasang dengan jarak ± 50 cm.Di buat lebih,untu tritisan/kanopiuntuk bentang kaso terlalu jauh,kaso(usuk)dapat di sambung atau di pisah bagian 2m dari atas dan 3m untuk bagian bawah dengan jarak 25 cm antara yang 2m dan 3m.Max.overstek(panjang tritisan/kanopi)60 cm dan min.25 cm
 6.Reng : berfungsi untuk bertumpunya penutup atap terletak di atas kaso jarak antara reng sesuai dengan panjang pentup atap.Untuk genting jarak antara reng ± 20-33cm
7.Balok Bubungan : berada di atas ander,sebagai tempat untuk papan bubungan

8.Papan Bubungan : tempat menahan genting kerpus dan adukannya  

Macam-Macam Atap:
-Atap Datar
-Atap Mansard
-Atap Pelana
-Atap Perisai
-Atap Miring
-Atap Gergaji
-Atap Patah
-Atap Jengki
-Atap Runcing
-Atap 1/2 Lingkaran 
-Atap Kerucut

Sumber : 

PUSPANTORO BENNY.EDISI REVISI.KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG TIDAK BERTINGKAT.YOGYAKARTA:UNIVERSITAS ATMA JAYA

Lantai (Struktur Konstruksi)

Balok lantai : konstruksi bangunan yang berada di atas permukaan tanah,sehingga antara plat lantai dan permukaan tanah mempunyai ketinggian tertentu yang berfungsi mengikat kolom-kolom dan konstruksi bangunan itu sendiri.

Plat lantai : 
-Lapisan penutup balok lantai yang mempunyai perbedaan perbandingan lebar,tinggi, dan tebal terlalu jauh.
-Sebagai pembatas bagian bawah dan atas sebuah bangunan.
-Sebagai penopang atau berpijaknya manusia atau benda pada sebuah bangunan

Komponen Balok Lantai:
Balok Induk : berfungsi untuk mengikat kolom-kolom,merupakan bagian dari struktur utama bangunan,Mempunyai ukuran kayu yang besar.Bentangnya ± 3 m
Balok Anak: Bisa bertumpu pada balok induk dan balok anak itu sendiri .Bentangnya ± 2 m
Balok Bagi : Sebagai penumpu plat lantai/penyusun plat lantai karena nantinya pola balok bagi akan sama dengan pola plat lantai(menentukan pola plat lantai).Bisa bertumpu pada balok induk,balok anak,dan balok bagi itu sendiri.Bentangnya ± 1m .

Contoh soal Essay Struktur Konstruksi

Apa itu pondasi dan dimana letaknya?
Pondasi adalah bagian strukktur bangunan yang berada di bagian bawah dari bangunan itu sendiri yang befungsi menyalurkan beban horizontal dan vertikal ke tanah.

Sebutkan komponen konstruksi lantai!

Balok Induk : berfungsi untuk mengikat kolom-kolom,merupakan bagian dari struktur utama bangunan,Mempunyai ukuran kayu yang besar.
Balok Anak: Bisa bertumpu pada balok induk dan balok anak itu sendiri
Balok Bagi : Sebagai penumpu plat lantai/penyusun plat lantai karena nantinya pola balok bagi akan sama dengan pola plat lantai .

Apakah kuda-kuda itu?dan uraikan!
Kuda-kuda adalah konstruksi pembentuk atap,dan tempat menempelnya penutup atap

Komponen-komponennya adalah:
-Balok Tarik
-Ander
-Balok sokong
-Balok gapit
-Kaki kuda-kuda
-Gording,Nok Gording
-Usuk/kaso
-Reng
-Penutup atap

Max Bentang Balok untuk ukuran 8/12 dan 8/16 adalah?  
3,5 m

Sebutkan jenis-jenis kayu yang ada di Indonesia! 
-Kayu Jati
-Kayu Ulin
-Kayu Jati Belanda
-Kayu Mahoni 
-Kayu Kamper
-Kayu Akasia

Ukuran- Ukuran Kayu
-Balok : 8/16,8/15,8/12,10/10,5/10
-Kasau/kaso :  8/6,5/7,4/6,
-Reng : 3/5,3/4
-Papan : 4/30,3/30,3/20,2/20  

Mengerjakan Esben Part 2

Ini kumpulan pelajaran pelajaran yang gua ambil,alias menurut pengalaman gua...

-Kalo mau pake cat poster,tambahin air dikit,dan hati-hati dengan biru,karena kurang bersahabat,gua search,katanya sih kasih putih dikit...tapi untuk dosen tertentu kita dilarang pake putih....tapi asal ga ketauan sah-sah aja...(☉_☉)。。。nilai gua pas bikin roda warna nilainya jelek,udah ngulang jelek lagi ga beda jauh ama yang pertama ( -~-)!!

-Kuas,pas bikin roda warna,jangan pake kuas yang gepeng..........JANGAN.........soalnya paling enak pake yang kayak kuas fab*r castl*,tapi yang agak bagusan dikit yang nylon(mahal dikit) bisa di pake buat nulis,pokoknya siip..

Sekian dulu buat ESBEN1...

Nanti mungkin gua akan nulis lagi buat ESBEN 2......

Di Esben 2 kita harus hati-hati soalnya bentuknya nanti 3d alias maket....
cape bikinnya ( -~-)!!

PONDASI (STRUKTUR KONSTRUKSI 1)

Pondasi adalah tempat penyaluran beban bangunan ke tanah.Galian min.untuk pondasi adalah 60 cm,karena pada kedalaman kurang dari 60 cm,tanah bisa di bilang masih gembur(masih ada potensi untuk turun kebawah jika di tekan).

Cara awal pembuatan pondasi 
CEK TANAH / TES TANAH (biasanya untuk bangunan-bangunan besar,karena pengujian membutuhkan biaya cukup mahal):
-Sonding : Untuk mengetahui daya dukung tanah
-Boarding : Untuk mengetahui permukaan air tanah

Macam-Macam Pondasi:

>Pondasi Umpak
 digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalamannya antara 60 - 80 cm.Lebar bagian atas antara 25-30 cm dan bagian bawah atau tapaknya 60-80 cm  ,dengan lebar tapak sama dengan tingginya.Bagian badan pondasi dibuat dengan perekat dengan campuran 1kp:1sm:2ps atau 1pc:3ps


Batu yang di gunakan:
-Batu Bata
-Batu Kali(yang sudah di pecah dengan ukuran yang tidak terlalu kecil)

Kelebihan :
  • Pelaksanaannya mudah
  • Waktu pengerjaan cepat
  • Batu belah mudah didapat, (khususnya pulau jawa)
 Kekurangan :
  • Batu belah di daerah tertentu sulit dicari
  • Membuat pondasi ini memerlukan cost besar (bila sesuai kondisi pertama)
  • Pondasi ini memerlukan biaya lebih mahal jika untuk rumah bertingkat.
>Pondasi Foot Plat(Cakar Ayam) 

pondasi tapakPhotobucket
biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah lembek.Terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/tiang dan kedalamannya sampai pada tanah keras.Dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah/kali. Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggunakan sloof beton dengan dimensi  tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding.Pondasi ini juga dapat dipersiapkan untuk bangunan di tanah sempit yang akan dikembangkan ke atas.

 Kebutuhan Bahannya adalah:
- Batu pecah / split (2/3)
- Pasir beton
- Semen PC
- Besi beton
- Papan kayu sebagai bekisting (papan cetakan)

Kelebihan :

  • Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya
  • Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja)
  • Untuk bangunan bertingkat penggunaan pondasi foot plate lebih handal daripada pondasi batu belah.

Kekurangan :

  • Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).
  • Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton).
  • Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
  • Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
  • Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah. 

>Pondasi pelat Beton Lajur

Pondasi pelat beton lajur atau jalur digunakan bila luas penampang yang menggunakan pondasi pelat setempat terlalu besar. Karena itu luas penampang tersebut dibagi dengan cara memanjangkan lajur agar tidak terlalu melebar
Pondasi ini lebih kuat jika dibanding dua jenis pondasi dangkal lainnya. Ini disebabkan seluruhnya terbuat dari beton bertulang. Harganya lebih murah dibandingkan dengan pondasi batu kali untuk bangunan rumah bertingkat.
Ukuran lebar pondasi pelat lajur yaitu 70 - 120 cm. Ini disebabkan fungsi pondasi pelat lajur adalah menggantikan pondasi batu belah bila batu belah sulit didapat, atau memang sudah ada rencana pengembangan rumah ke atas.

Kelebihan :

  • Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya.
  • Galian tanah lebih sedikit karena hanya berada di titik yang terdapat kolom strukturnya.
  • Penggunaannya pada bangunan bertingkat lebih handal dibanding pondasi batu belah, baik sebagai penopang beban vertikal maupun gaya horizontal seperti gempa, angin, ledakan dan lain-lain

Kekurangan :

  • Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).
  • Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton).
  • Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
  • Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
  • Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah. 

>Pondasi Sumuran

pondasi sumuran
Pondasi sumuran adalah jenis pondasi dalam yang dicor di tempat dengan menggunakan komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya. Disebut pondasi sumuran karena pondasi ini dimulai dengan menggali tanah berdiameter  60 - 80 cm seperti menggali sumur. Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 8 meter.
Pada bagian atas pondasi yang mendekati sloof, diberi pembesian untuk mengikat sloof. Pondasi jenis ini digunakan bila lokasi pembangunannya jauh sehingga tidak memungkinkan dilakukan transportasi untuk mengangkut tiang pancang.
Walaupun lokasi pembangunan memungkinkan, pondasi jenis ini jarang digunakan. Selain boros adukan beton, penyebab lainnya adalah sulit dilakukan pengontrolan hasil cor beton di tempat yang dalam.

Kelebihan :

  • Alternatif penggunaan pondasi dalam, jika material batu banyak dan bila tidak dimungkinkan pengangkutan tiang pancang.
  • Tidak diperlukan alat berat.
  • Biayanya lebih murah untuk tempat tertentu.

 Kekurangan :

  • Bagian dalam dari hasil pasangan pondasi tidak dapat di kontrol (Karena batu dan adukan dilempar/ dituang dari atas)
  • Pemakaian bahan boros.
  • Tidak tahan terhadap gaya horizontal (karena tidak ada tulangan).
  • Untuk tanah lumpur, pondasi ini sangat sulit digunakan karena susah dalam menggalinya.

>Pondasi Tiang Pancang

pondasi tiang pancang
 
Suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi tiang pancang dibuat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.Artinya tiang pancang,hanya untuk mencapai tanah yang dapat menahan beban bangunan yang dibutuhkan.Selanjutnya akan ada pondasi lagi di atasnya

Pelaksanaan pekerjaan pemancangan menggunakan diesel hammer. Sistem kerja diesel Hammer adalah dengan pemukulan sehingga dapat menimbulkan suara keras dan getaran pada daerah sekitar. Itulah sebabnya cara pemancangan pondasi ini menjadi permasalahan tersendiri pada lingkungan sekitar.

Permasalahan lain adalah cara membawa diesel hammer kelokasi pemancangan harus menggunakan truk tronton yang memiliki crane. Crane berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan. Namun saat ini sudah ada alat pancang yang menggunakan system hidraulik hammer dengan berat 3 – 7 ton.

Pekerjaan pemukulan tiang pancang dihentikan dan dianggap telah mencapai tanah keras jika pada 10 kali pukulan terakhir, tiang pancang masuk ke tanah tidak lebih dari 2 cm.

Kelebihan :

-    Karena dibuat dengan system pabrikasi, maka mutu beton terjamin.
-    Bisa mencapai daya dukung tanah yang paling keras.
-    Daya dukung tidak hanya dari ujung tiang, tetapi juga lekatan pada sekeliling tiang.
-    Pada penggunaan tiang kelompok atau grup (satu beban tiang ditahan oleh dua atau lebih tiang), daya dukungnya sangat kuat.
-    Harga relative murah bila dibanding pondasi sumuran.


Kekurangan :

-    Untuk daerah proyek yang masuk gang kecil, sulit dikerjakan karena factor angkutan.
-    Sistem ini baru ada di daerah kota dan sekitarnya.
-    Untuk daerah dan penggunaan volumenya sedikit, harganya jauh lebih mahal.
-    Proses pemancangan menimbulkan getaran dan kebisingan.

Jenis Pondasi Berdasarkan Sistem Pengaturan Beban:
>Pondasi Titik/Setempat : Hanya berada di titik tertentu,seperti di bawah kolom atau tiang-tiang penyangga,merupakan fondasi utama sebuah bangunan,karena seluruh beban dilimpahkan ke titik tersebut
-Pondasi Umpak
-Pondasi Sumuran
-Pondasi Tiang Pancang
-Pondasi Footplate/Cakar Ayam
>Pondasi Menerus/Staal:Pondasi yang di buat menerus,tidak hanya di titik tertentu,atau bisa di bilang pondasi setempat yang di teruskan,dengan bagian pondasi utamanya yaitu pondasi yang berada di bawah kolom atau tiang pancang(pondasi setempat atau titik)
-Pondasi Umpak
-Pondasi Footplate/Cakar Ayam
(kedua pondasi di atas, dapat dibuat pondasi menerus)
-Pondasi Bidang
Jenis Pondasi Berdasarkan Kedalamannya:
>Pondasi Dangkal : Kedalaman kurang dari 6 m 
>Pondasi Dalam : Kedalaman lebih dari 6m co//: pondasi tiang pancang 
SUMBER :
http://belajarsipil.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-pondasi.html
http://belajarsipil.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html
PUSPANTORO BENNY,EDISI REVISI,KONSTRUKSI BANGUNAN TIDAK BERTINGKAT,YOGYAKARTA,UNIVERSITAS ATMA JAYA.