Menu

Friday, 11 April 2014

DEMOKRASI

Baru saja kita meleksanakan pemilu legislatif yang berarti kita baru saja melaksanakan demokrasi.Kok gitu?Emangnya demokrasi itu apa?
Demokrasi itu dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat,karena kekuasaan dari rakyat dan untuk rakyat.Jadi rakyat bebas menyuarakan suaranya,tetapi tetap menjaga norma yang ada,dengan berkomentar yang tidak mengandung SARA.Kalau begitu negeri ini milik kita bersama.

Lalu kenapa banyak orang yang mengeluh?terutama orang kecil?Nah ada penekanan disini.Banyak money politik yang berseliweran baik secara langsung dan tidak langsung.Banyak mereka yang langsung terlena.Kasihan bukan?Nantinya juga mereka yang merasakan buahnya,jika manis sih tidak masalah,tapi kalo pahit?Bagaimana?Kan kita tidak tahu dalamnya para calon?

Entah,saya merasa terlalu banyak wakil rakyat yang dipilih dan itupun sia-sia .Lihat saja presentasi kehadirannya,sangat miris,mereka yang kita pilih tidak melakukan tugasnya,melupakan kita yang memilih mereka,mereka asik mengumpulkan kembali harta mereka yang hilang akibat korupsi dan banyak mereka yang kehilangan arah dan kendali dan akhirnya ketagihan.

Untuk itu perlu hukuman yang seberat-beratnya,karena ini menyangkut semua hak warga negara indonesia.Lalu bagaaimana mereka yang sering absen?penting yang manakah ?urusan rakyat atau urusan pribadi?kalau mereka tidak bisa menjunjung tinggi urusan rakyat,berarti mereka tidak cocok dengan jabatan tersebut.Sama saja menggaji para makluk yang tidak terlihat dan tindakaan itu sangat sia-sia.Harusnya mereka yang absen dengan nominal tertentu harus dikeluarkan dengan TIDAK akan mendapatkan DANA PENSIUN! Rugilah negara jika tetap mempertahan kan orang-orang seperti itu!

Itu yang pejabat,kalau rakyat biasa?tetap!walaupun kita yang rakyat biasa,dalam melakukan kegiatan berorganisasi tetap ada jabtannya bukan? jadi setiap orang yang punya jabatan harus menanggung konsekuensi lebih jika dia bertindak salah,apalagi jika itu berada dalam kapasitasnya!

Bukan hanya itu saja,kita harus menyuarakan apa yng tidak sesuai,agar menjadi lebih baik.Bagaimana kalau jika kalau bersuara itu ternoda dengan uang?
Misalnya dibayar untuk demo?Kalau kasusnya seperti itu,jelaslah jika itu adalah tindakan tidak benar.
Kita harusnya setuju akan orasinya yang menyala-nyala.Bukan karena diberi uang!Sebab jika konteksnya ada kata "UANG YANG BERBICARA(Menyuap)"berarti kita menanamkan bibit-bibit koruptor disana.Dan orang-orang yang menanamkan,tidak berhak dan layak untuk kesal akan tingkah koruptor yang suka menyuap dan disuap.

Marilah kita sama-sama TOLAK SUAP dari siapapun,Untuk menjadi langkah kecil kita dalam menjunjung demokrasi.,karena KEGIATAN MENYUAP TERJADI KARENA ADA YANG MENERIMA(SUAP).

No comments:

Post a Comment