BAB 1
PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk yang makin
cepat,mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,ekonomi,politik,kebudayaan dan
sebagainya.Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan tersebut ,maka bertambahlah
sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.
Berbeda dengan makhluk lain,manusia
mempunyai kelebihan dalam kehidupannya.Manusia dapat memanfaatkan dan akal
budinya.
Pemanfaatan dan pengembangan akal
budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan,baik kebudayaan,baik
kebudayaan rokhaniah maupun kebudayaan kebendaan
Akibat dari perkembangan kebudayaan
ini,telah mengubah cara pikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sehubungan dengan hal tersebut
dalam pokok bahasan ini,akan menjelaskan tentang pertumbuhan
penduduk,perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata-pranata sebagai akibat
perkembangan kebudayaan.
BAB 2
2.1 PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam
jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk
pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi
selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk
sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada
pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. (menurut modul
online)
Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat.
Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat.
Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt
Perumbuhan penduduk merupakan salah
satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi pada umumnya dan masalah
penduduk khususnya.Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi
pendudukjuga akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah atau
negara bahkan dunia.
Disamping itu,apabila pertambahan
penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas,akan menimbulkan
masalah-masalah
Perkiraaan
Pendukduk
Dunia
Tahun 1830-2006 -
Dilihat dari table diatas pertumbuhan makin cepat.
Penggandaan penduduk(Double population)jangka waktunya makin
singkat.Bertambah cepatnya penggandaan penduduk tersebut dapat di lihat pada
tabel di bawah ini:
Penggandaan
Penduduk
Dunia
Penambahan/pertambahan penduduk di
suatu daerah atau Negara pada dasarnya dipengaruhi oleh factor-faktor demografi
antara lain:
Kematian(Mortalitas)
Tingkat Kematian Kasar(Crude Death Rate/CDR)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang
meninggalpada satu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun.Dinyatakan tiap
1.000 orang.Dengan rumus:
D = Jumlah kematian
CDR = Jumlah kematian x 1.000 : Jumlah penduduk
pertengahan tahun
Atau
CDR = D K
PM
PM
= Jumlah penduduk pertengahan tahun
K = konstanta = 1.000
Jadi,jumlah penduduk yang mewakili
suatu tahun tertentu ialah jumlah penduduk pada bulan Juni.
Penduduk pertengahan tahun ini dapat dicari dengan rumus:
Pm = ½(P1+P2)p
Pm = P1 + (P2
– P2) : 2
Pm = P2 + (P2 – P1) : 2
Pm = jumlah penduduk pertengahan tahun
P1 =
jumlah penduduk pada awal tahun
P2
= jumlah penduduk pada akhir tahun
Fertilisasi(kelahiran hidup)
Kelahiran bersifat menambah jumlah
penduduk. Ada
beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung
kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
•Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat
kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah
penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
Faktor – faktor
penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain :
1.Kepercayaan dan agama
Faktor kepercayaan mempengaruhi
orang dalam penerimaan KB. Ada
agama atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti
KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila
peserta KB banyak
2.Tingkat pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah
berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula penundaan kelahiran.
Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara
rasional.
3.Kondisi
perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak
karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku
seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.
4.Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi
apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu
kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi
angka kelahiran
5.Adat istiadat di masyarakat
5.Adat istiadat di masyarakat
Kebiasaan dan cara pandang
masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang
menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih
tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan
anak laki-laki atau sebaliknya.
6.Kematian dan kesehatan
Kematian dan kesehatan berkaitan
dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih
banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah
kelahiran.
7.Struktur Penduduk
Penduduk yang sebagian besar
terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang
mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang
tua usia).
Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan antara lain :
Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan antara lain :
1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena
banyak bayi – bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak
dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan
sebagai lahir mati.
2. Wanita mempunyai kemungkinan melahiran dari seorang anak
( tetapi meninggal hanya sekali )
3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan
mempunyai anak makin menurun.
4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang
saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
Ada dua istilah asing yang kedua – duanya diterjemahkan sebagai kesuburan, yaitu :
Ada dua istilah asing yang kedua – duanya diterjemahkan sebagai kesuburan, yaitu :
a. Facundity ( kesuburan )
Facudity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
Facudity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
b. Fertility ( fertilitas )
Fertility adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.Yang dimaksud lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan.
Fertility adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.Yang dimaksud lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan.
Tingkat kelahiran kasar(Crude Birth Rate/CBR)
Jumlah kelahiran yang hidup pada suatu daerah pada tertentu
setiap 1000 penduduk pada pertengahan tahunya.
CBR = Jumlah lahir hidup
x 100
Jumlah
penduduk pada pertengahan tahun
Atau
BCDR =
b
K
Pm
B = jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia di tahun
tertentu
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = Konstanta(1.000)
General Fertility Rate(GFR) Angka Kelahiran Umum
Angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1.0000 wanita
usia produktif.Wanita yang berumur
produktif antara 15-44 tahun atau antara 15-49 tahun
Rumus GFR:
GFR = Jumlah kelahiran hidup per tahun
tertentu x1.000
Jumlah wanita usia subur
pada pertengahan tahun
Atau
BGFR = B
x
K
Fm(15-44)tahun
Atau
BGFR = B x K
Fm(15-49)tahun
B = jumlah kelahiran
hidup pada suatu dunia di tahun tertentu
Fm = jumlah wanita usia subur pada pertengahan tahun
K = Konstanta(1.000)
Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke
tempat lain atau merupakan akibat dari lingkungan alam yang
kurang menguntungkan Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional
yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara
lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang
berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49
tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai
kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.
Proses migrasi:
Migrasi bertahap
Migrasi langsung
Macam-macam migrasi
Migrasi
Internasional
yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya
Imigrasi masuknya penduduk dari suatu
negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi
disebut imigran
Emigrasikeluarnya penduduk dari suatu
negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant
Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :
|
Dampak Negatif Migrasi Internasional antara lain :
|
|
Migrasi
Nasional
perpindahan penduduk di dalam satu negara
Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk
dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam
wilayah republik Indonesia.
Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh
pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.
Urbanisasi perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan
menetap.
Dampak Positif Migrasi Nasional antara lain :
|
Dampak Negatif Migrasi Nasional antara lain :
|
Komposisi penduduk menurut
Pallardkomposisi penduduk merupakan distribusi statistic sejumlah individu yang
tercakup di dalam suatu jumlah penduduk menurut karakteristik seperti
umur,jenis kelamin,status perkawinan,pendidikan,jenis pekerjaan,dan
sebagainya.Menurut Josepx Y Spengler dan Otis Douley Duncan komposisi penduduk
dapat diartikan sebagai gabungan frekuensi penyebaran cici-ciri yang terukur
atau variable-variabel lain dari anggota-anggotanya.Berdasarkan pengertian para
ahli-ahli diatas,bahwa komposisi penduduk meupakan pengelompokan daripada
penduduk yang didasarkan pada
kerakteristik tertentu yang akan disesuaikan dengan kegunaannya.Komposisi
penduduk menurut jenis kelamin dan umur mempunyai peranan yang sangat penting
hanya dapat untuk mengetahui:
1)
Berdasarkan tempat tinggal
2)
Pertumbuhan penduduk di suatu daerah termasuk cepat
atau lambat
3)
Jumlah wanita dalam usia subur
4)
Rasio ketergantungan
5)
Bentuk piramida bentuk
6)
Jumlah tenaga kerja yang tersedia
Menurut John Clark pertumbuhan
penduduk dikatakan cepat bila golongan umur 0-14 tahun lebih dari 40% dari golongan umur 60
tahun kurang lebih 10%
Ada
3 struktur penduduk yaitu:
Ø
Piramida Penduduk Muda (Bentuk LIMAS)
Menggambarkan komposisi penduduk
yang sedang dalam pertumbuhan dan berkembang.Dengan jumlah kelahiran lebih
besar dari jumlah kematian sehingga pertumbuhan penduduk sangat cepat.Bentuk
ini di temukan di Negara-negara berkembang contoh:India,Brasil,Indonesia,dll.
Ø
Piramida stasioner (Bentuk GRANAT ATAU SEGI EMPAT)
Menggambarkan keadaan penduduk
yang statis(tetap) karena tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran ti dak
terlalu tinggi sehingga pertumbuhan penduduk sangat lambat..Bentuk ini terdapat
pada Negara-negara maju
Contoh:Swedia,Belanda,Skandinavia,
Denmark,
Norwegiadll.
Ø
Piramida penduduk tua (Bentuk BATU NISAN/SARANG TAWON)
Menggambarkan adanya penurunan tingkat
kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. sebagian
besar penduduk adalah dari golongan orang yang dewasa atau tua sehingga laju
pertumbuhan penduduk berkurang.Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria
besar,maka suatu negar bisa kekurangan penduduk.
contoh:Jerman,Inggris,Belgia,Perancis,dll.
Rasio ketergantungan(Dependency of Ratio)
Rasio ketergantungan adalah angka
yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golonagan umur yang belum
produktifdan yang tidak produktif kerja lagi dengan golongan produktif kerja
yang biasanya dinyatakan dalam persen(%)
Batas golongan umur produktif di
setiap negara berbeda-beda.Pada umumnya antara 15-65 tahun.Untuk itu dapat dirumuskan sebagai berikut:
DR penduduk 0-14 tahun + penduduk 65 tahun ke
atas x
100
Penduduk 15-64
Atau
DR + Pn 0 – 14 + Pn > 65 x 100
Pn
15-64
Jadi makin tinggi jumlah penduduk
usia muda dan jompo makin besar rasio ketergantungannya.Artinya beban penduduk
pada umur produktif kerja untuk dapat menghasilkan barang atau jasa ekonomi
bagi golongan umur muda dan jompo adalah tinggi.
Dengan rasio ketergantungannya adalah:
DR < 62,33 % adalah baik
DR > 62,33 % adalah buruk/jelek
Penggolongan umur penduduk dalam
kelompok produktif sangat berpengaruh terhadap lapangan penghidupan
produktifitas kerjanya dalam lapangan produksi.
Ada
beberapa penggolongan antara lain:
Menurut DW Sleumer
0-14 golongan
belum produktif
15-19 golongan
kurang produktif penuh
20-54 golongan
produktif
55-64 golongan
tidak produktif penuh
>65 golongan
inproduktif
Menurut Sumbarg
0-15 golongan
belum produktif
15-65 golongan
produktif penuh
>65 golongan
produktif berkurang
Menurut Widjojo,Pullerd dan John Clark
0-14 golongan
belum produktif
15-64 golongan
produktif
>65 golongan
tidak produktif
2.2KEBUDAYAAN
DAN KEPRIBADIAN
Definisi Kebudayaan Menurut para Ahli
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli :
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli :
1. Edward
B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota
masyarakat.
2. M.
Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan
yang meliputi bentuk teknologi social, Ideologi, religi, dan kesenian serta
benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan
sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
4. Dr.
K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem
gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan
berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5.
William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat
peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang
jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang
layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
6.
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi
manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman
dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
7.
Francis Merill
Pola-pola
perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social.Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang
sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
8.
Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang
terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui
simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang
digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu
masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di
dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
9.
Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian
perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang
dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di
alihkan secara genetikal.
10. Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu
yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat,
norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari
kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat
melalui pendidikan formal atau informal.
11. Arkeolog
R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil
usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam
penghidupan.
Kesimpulan:
Dari
berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu
sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat
abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan1. Pengertian
Perubahan Sosial adalah perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap,dan pola perilaku individu dan kelompoknya.
Perubahan Kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan. Contoh : perubahan konsep tata susila dan moralitas,emansipasi wanita, bentuk seni, mata pencaharian.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
2. Faktor-faktor
A. Faktor Intern Penyebab Perubahan Masyarakat
a. Bertambah atau berkurangnya penduduk
b. Penemuan-penemuan baru
c. Konflik dalam masyarakat
d. Pemberontakan (revolusi) dalam tubuh masyarakat
B. Faktor Ekstern Penyebab Perubahan Masyarakat
a. Faktor alam fisik yang ada di sekitar masyarakat
b. Peperangan
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
d. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial
Soerjono Soekanto dalam bukunya Sosiologi Suatu Pengantar menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mendorong dan menghalangi terjadinya perubahan-perubahan dalam masyarakat.
1. Faktor-Faktor Pendorong Perubahan
a. Kontak dengan kebudayaan lain
b. Sistem pendidikan yang maju
c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
d. Toleransi terhadap perubahan-perubahan yang menyimpang
e. Sistem pelapisan sosial terbuka
f. Penduduk heterogen
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
h. Orientasi ke masa depan
i. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtisar untuk memperbaiki hidupnya
2. Faktor-Faktor Penghalang Perubahan
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
c. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
d. Vested interest atau kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat
e. Prasangka (prejudice) terhadap hal-hal baru
f. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan terhadap intergrasi masyarakat jika terjadi perubahan
g. Hambatan ideologis
h. Adapt atau kebiasaan
Adanya nilai yang menganggap bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.
3. Dampak dari perubahan sosial budaya
a. Dekadensi Moral
Dekdensi Moral adalah menurun atau merosotnya moral seseorang yang ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh : perubahan selingkuh dengan orang lain selain dengan pasangan resmi.
b. Konsumerisme
Konsurisme adalah pandangan yang diikuti dengan tindakan atau perbuatan penggunaan barang secara berlebihan. Contoh : Banyak orang yang berbelanja barang mewah untuk kebutuhan tersier.
4. Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat,dengan mengacu pada pendapat Kluckhohn,menggolongkan unsur-unsur pokok yang pada tiap kebudayaan dunia sebagai berikut,
Ø Bahasa;
Ø Sistem Pengetahuan;
Ø Ognisasi sosiak;
Ø System peralatan hidup dan teknologi;
Ø System mata pencarian hidup;
Ø System religi;
Ø Kesenian.
Kepribadian
Setiap individu memiliki kepribadian melalui sosialisasi sejak dilahirkan. Kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk berbuat,berpikir dan merasakan,khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan.
• Definisi Kebudayaan Menurut para Ahli
Beberapa definisi menurut para ahli antara lain sebagai berikut :
1. . J. Milton Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
2.M.A.W. Brower
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan,dorongan,keinginan,opini dan sikap-sikap seseorang.
3. John F. Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
4. Theodore M. Newcomb
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap (predispotion) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
Susunan Kepribadian :
a. Pengetahuan
Pengetahuan individu terisi dengan fantasi, pemahaman, dan konsep yang lahir dari pengamatan dan pengalaman mengenai berrmacam-macam hal yang berbeda dalam lingkungan individu tersebut. Semua itu direkam dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan oleh individu tersebutdalam bentuk perilaku.
b. Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu. Bentuk penilaian itu dipengaruhi oleh pengetahuannya. Oleh karena itu, perasaan selalu bersifat subjektif karena adanya unsure penilaian tadi, yang bisa jadi berbeda dengan penilaian orang lain. Perasaan mengisi penuh kesadaran manusia tiap saat dalam hidupnya.
c. Dorongan naluri
Dorongan naluri dalah kemauan yang sudah merupakan naluri pada setiap manusia. Sedikitnya ada tujuh macam dorongan naluri, yaitu :
• Dorongan untuk mempertahankan hidup;
• Dorongan seksual;
• Dorongan untuk mencari makan;
• Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia;
• Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya;
• Dorongan untuk berbakti;
• Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak
2. Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
a. Faktor Biologis ( ciri-ciri fisik )
Semua manusia yang normal memiliki persamaan biologis tertentu,seperti memiliki panca indera,kelenjar seksual dan otak yang rumit. Persamaan biologis ini membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua orang. Setiap warisan biologis seseorang bersifat unik. Artinya,tidak seorangpun yang memilki karakteristik yang sama,bahkan anak kembar sekalipu. Hal ini juga mempengaruhi kepribadian seseorang adalah kematangan biologis.
b. Faktor Geografis ( iklim dan bentuk muka bumi )
Lingkungan fisik atau lingkungan geografis sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang.
c. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedan kebudayaan dalam setiap masyarakat sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Meskipun demikian,para ahli sosiolgi menyarankan untuk tidak membesar-besarkan msalah ini. Misalnya,kebudayaan petani,kebudayaan kota,kebudayaan industri tentu memperlihatkan corak kepribadian yang berbeda-beda.
d. Faktor Pengalaman Kelompok
Kelompok sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadian seseorang dibedakan menjadi dua,yaitu;
S Kelompok acuan ( kelompok referensi )
S Kelompok majemuk
e. Faktor Pengalaman Unik
Menurut Paul B.Horton, kepribadian tidak dibangun menyusun peristiwa di atas peristiwa lainnya. Arti dan pengaruh suatu pengalaman tergantung pada pengalaman-pengalaman yang mendahuluinya. Pengalaman-pengalaman yang unik akan mempengaruhi kepribadian seseorang. Kepribadian berbeda-beda antar satu dengan yang lainnya karena pengalaman yang dialamai seseorang itu unik dan tidak ada seorang pun yang dapat menyamainya.
Kebudayaan dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian
Berdasarkan akar kata bahasa Sansekerta dari kata culture. ,kebudayaan berarti hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kebudayaan merupakan karakter suatu masyarakat,bukan karakter individual.
Budaya mempengaruhi perilaku dan kepribadian individu secara langsung karena individu tinggal dalam lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan itu.
Ciri-ciri dari unsur kepribadian seorang individu dewasa sebenarnya sudah tertanam kedalam jiwa seorang anak sejak awal,yaitu pada masa kanak-kanak melalui proses sosialisasi. Koentjaraningrat menyatakan bahwa kepribadian adalah watak khas seorang yang tampak dari luar sehingga orang luar memberikan kepadanya suatu identitas khusus. Identitas khusus tersebut kemudian diterima dari warga masyarakatnya. Jadi,terbentuknya kepribadian dipengaruhi oleh faktor kedaerahan,cara hidup di kota atau di desa, agama,profesi, atau kelas sosial.
Kepribadian umum adalah pola-pola kebudayaan sendiri yang tidak dimiliki oleh masyarakat lainnya,yang berlainan dari satu masyarakat dengan masyarakat lain.
Kepribadian dasar adalah kepribadian yang mendapat pengaruh lingkungan kebudayaan setempat yang sama selama masa pertumbuhannya.
Suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak khas yang tampak dari pihak luar dari gaya tingkah laku masyarkatnya, kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai benda hasil karya mereka.
Pada tiap-tiap masyarakat terdapat pola-pola kebudayaan sendiri yang tidak dimiliki oleh masyarakat lainnya. Dari sini akan muncul karekteristik kepribadian suatu masyarakat.
Demikianlah jika kepribadian suatu masyarakat dilihat oleh orang di luar masyarakat kebudayaan itu.
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Zaman batu sampai
zaman logam
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris,ternyata
bahwa zaman batu itupun terbagi dalam:
- Zaman batu tua(Paleolithikum)
Alat-alat pada zaman batu tua,baik bentuk ataupun
permukaannya masih kasar-kasar,seperti kapak genggam
- Zaman batu Muda(Neolithikum)
Zaman batu Muda(Neolithikum)benar-benar membawa revolusi
dalam kehidupan manusia.Di zaman ini mereka mulai menetap,membuat
rumah,membentuk kelompok masyarakt desa,bertani dan beternak untuk memenuhi
kebutuhan hidup.Sejalan dengan itu revolusi alat-alat keperluan penunjang
kahidupan terjadi.Manusia-manusia zamna batu muda itu telah mengenal dan
memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam dari biji besi,lalu menuangkannya
ke dalam cetakan-cetakan dan mendinginkannya.Sehingga mereka telah bisa membuat
senjata untuk berburu dan berperang serta alat-alat lain yang mereka perlukan.
Kebudayaan Hindu,Budha,dan Islam
Kebudayaan Hindu
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia,khususnyake pulau Jawa.Perpaduan
akulturasi dari kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India
berlangsung mantap dan luwes.
Kebudayaan Budha
Ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia. Ajaran Budha atau
budhisme berpandangan lebih maju daripada Hinduisme,Karen budhisme tidak
mengenal kasta dalam masyarakat
Antara Budhisme dan Hindhuisme mereka berdampingan, tumbuh
berkembang secar damai dan juga melahirkan karya-karya buday yang bernilai
tinggi seperti ,seni bangunan/arsitektur,seni pahat,seniukir,maupun seni sastra
Kebudayaan Islam
Islam dikembangan kan
sekitar abad ke-15 dan ke-16 oleh wali sanga.Titik pusat penyebarannya ada di
pulau Jawa.Sebenarnya agama Islam sudah masuk dari abad ke-11 dengan di
temukannya makam wanita di Gresik.
Masuknya Islam ke Indonesia
dengan suasana damai,karena Islam masuk tidak dengan cara paksa melainkan
dengan cara yang baik-baikDi samping itu karena sikap toleransi yang dimiliki
bangsa Indonesia.
Di daerah-daerah yang belum terpengaruh kebudayaan
Hindu,agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalm kehidupan penduduk yang
bersangkutan.Misalnya di Aceh,Sulawesi Selatan,Banten,Sumatera Timur,Sumatera
Barat,dan pesisir Kalimantan.
Agama Islam berkembang pesat di Indonesia
dan menjadi agam yang dianut sebagian besar penduduk Indonesia.Dengan demikian
Islam juga berpengaruh terhadap perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.
2.3Kebudayaan
Barat
Unsur
kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan
kepribadian bangsa indonesia
adalah Kebudayaan Barat. Awal kebudayaan barat masuk ke negara tercinta ini
ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.
Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan
berlanjut dengan pemerintahhan kolonialisme Belanda, tanah air Indonesia
telah dijajah selama 350 tahun. Di pusat kekuasaan pemerintah Belanda, di
kota-kota propintsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat.
Dalam kurun waktu itu juga, di kota-kota pusat pemerintahan terutama di Jawa,
Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial. Lapisan sosial
pertama terdiri dari kaum buruh dari berbagai lapangan pekerjaan. Lapisan
kedua, adalah kaum pegawai. Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan Barat
di sekolah-sekolah dan kemampuan/kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama
untuk mencapai kenaikan kelas sosial.
Akhirnya
masih harus disebut pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam
kebudayaan Indonesia,
ialah agama Katolik dan agama kristen protestan. Agama-agama tersebut biasanya
disiarkan dengan segnaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama( missie
untuk agama Katolik dan Zending untuk agama kristen) yang semuanya bersifat
swasta. Penyiaran dilakukan terutama di daerah-daerah dengan penduduk yang
belum pernah mengalami pengaruh agama hindu, budha, atau islam. daerah-daerah
itu misalnya Irian Jawa, Maluku Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara dan Tengah,
Nusa Tenggara Timur dan Pedalam Kalimantan.
BAB 3
3.3 DAFTAR PUSTAKA
- Katuuk,Neltje.F dan Harwantiyoko,1997,MKDU ILMU SOSIAL DASAR,Depok,Gunadarma
- wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pertumbuhan-penduduk-2/
- http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/Geografi/Dinamika.Penduduk.Unsur2nya/materi5.html
No comments:
Post a Comment