Menu

Thursday 11 October 2012

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


BAB 1

PENDAHULUAN

Pertumbuhan penduduk yang makin cepat,mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi  aspek sosial,ekonomi,politik,kebudayaan dan sebagainya.Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan tersebut ,maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.

Berbeda dengan makhluk lain,manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya.Manusia dapat memanfaatkan dan akal budinya.

Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan,baik kebudayaan,baik kebudayaan rokhaniah maupun kebudayaan kebendaan

Akibat dari perkembangan kebudayaan ini,telah mengubah cara pikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sehubungan dengan hal tersebut dalam pokok bahasan ini,akan menjelaskan tentang pertumbuhan penduduk,perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata-pranata sebagai akibat perkembangan kebudayaan.
  

BAB 2

2.1 PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pengertian Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. (menurut modul online)
Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat.

Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt

Perumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi pada umumnya dan masalah penduduk khususnya.Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi pendudukjuga akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia.
Disamping itu,apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas,akan menimbulkan masalah-masalah



 


 Perkiraaan
Pendukduk
Dunia

Tahun 1830-2006  -                       







Dilihat dari table diatas pertumbuhan makin cepat.

Penggandaan penduduk(Double population)jangka waktunya makin singkat.Bertambah cepatnya penggandaan penduduk tersebut dapat di lihat pada tabel di bawah ini:




Penggandaan
Penduduk
Dunia










Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau Negara pada dasarnya dipengaruhi oleh factor-faktor demografi antara lain:

Kematian(Mortalitas)

Tingkat Kematian Kasar(Crude Death Rate/CDR)

Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggalpada satu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun.Dinyatakan tiap 1.000 orang.Dengan rumus:


D = Jumlah kematian

CDR =            Jumlah kematian   x  1.000 : Jumlah penduduk pertengahan tahun

Atau

CDR =         D        K
                    PM           


PM = Jumlah penduduk pertengahan tahun

K = konstanta = 1.000

Jadi,jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah jumlah penduduk pada bulan Juni.

Penduduk pertengahan tahun ini dapat dicari dengan rumus:

Pm = ½(P1+P2)p

Pm =   P1 + (P2 – P2) : 2

Pm =   P2 + (P2 – P1) : 2

Pm = jumlah penduduk pertengahan tahun
P1 = jumlah penduduk pada awal tahun
P2 = jumlah penduduk pada akhir tahun

Fertilisasi(kelahiran hidup)

Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:

•Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.

Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

Faktor – faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain :

1.Kepercayaan dan agama

Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta KB banyak

2.Tingkat pendidikan

Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.

3.Kondisi perekonomian

Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.

4.Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran
5.Adat istiadat di masyarakat

Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.

6.Kematian dan kesehatan

Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.

7.Struktur Penduduk

Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).
Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
            Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan antara lain :

1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi – bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.

2. Wanita mempunyai kemungkinan melahiran dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali )

3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.

4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
Ada dua istilah asing yang kedua – duanya diterjemahkan sebagai kesuburan, yaitu :

a. Facundity ( kesuburan )
Facudity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.

b. Fertility ( fertilitas )
Fertility adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.Yang dimaksud lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan.

Tingkat kelahiran kasar(Crude Birth Rate/CBR)

Jumlah kelahiran yang hidup pada suatu daerah pada tertentu setiap 1000 penduduk pada pertengahan tahunya.

CBR = Jumlah lahir hidup     x 100
            Jumlah penduduk pada pertengahan tahun

Atau
BCDR =        b     K
                    Pm

B = jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia di tahun tertentu
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K  =  Konstanta(1.000)

General Fertility Rate(GFR) Angka Kelahiran Umum

Angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1.0000 wanita usia produktif.Wanita yang berumur  produktif antara 15-44 tahun atau antara 15-49 tahun

Rumus GFR:

GFR =      Jumlah kelahiran hidup per tahun tertentu x1.000
                Jumlah wanita usia subur pada pertengahan tahun

Atau

BGFR =                 B                 x  K
                    Fm(15-44)tahun

Atau

BGFR =                   B                x  K
                    Fm(15-49)tahun


B =  jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia di tahun tertentu

Fm = jumlah wanita usia subur pada pertengahan tahun

K  =  Konstanta(1.000)


Migrasi

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke
tempat lain atau merupakan akibat dari lingkungan alam yang kurang menguntungkan Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :

1. Persediaan sumber daya alam

2. Lingkungan social budaya

3. Potensi ekonomi

4. Alat masa depan

Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

Proses migrasi:

Migrasi bertahap
Migrasi langsung



Macam-macam migrasi

Migrasi Internasional
yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya
Imigrasi masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran
Emigrasikeluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant
Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :

-
Dampak Positif Imigrasi
1.
2.
3.
4.
Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli
Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat pembangunan
Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi
Dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa
-
Dampak Positif Emigrasi
1.
2.

3.
Dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing
Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang yang belajar ke luar negeri dan kembali ke negara asalnya
Dapat memeperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain
           
Dampak Negatif Migrasi Internasional antara lain :


-
Dampak Negatif Imigrasi
1.
2.
Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
Imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, dan lain-lain.


-
Dampak Negatif Emigrasi
1.
2.
Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan
Emigran tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya.

Migrasi Nasional
perpindahan penduduk di dalam satu negara
Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia. Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.
Urbanisasi perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap.
Dampak Positif Migrasi Nasional antara lain :

-
Dampak Positif Transmigrasi
1.
2.
3.
4.
5.
Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran
Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi
Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya
Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa sawit, karet, coklat dan lain-lain
Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk
-
Dampak Positif Urbanisasi
1.
2.
3.
4.
5.
Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota
Mengurangi jumlah pengangguran di desa
Meningkatkan taraf hidup penduduk desa
Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas
Perekonomian di kota semakin berkembang


Dampak Negatif Migrasi Nasional antara lain :

-
Dampak Negatif Transmigrasi
1.
2.
Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para transmigran
Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya

-

Dampak Negatif Urbanisasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa
Produktivitas pertanian di desa menurun
Meningkatnya tindak kriminalitas di kota
Meningkatnya pengangguran di kota
Timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan
Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas.

            Komposisi penduduk menurut Pallardkomposisi penduduk merupakan distribusi statistic sejumlah individu yang tercakup di dalam suatu jumlah penduduk menurut karakteristik seperti umur,jenis kelamin,status perkawinan,pendidikan,jenis pekerjaan,dan sebagainya.Menurut Josepx Y Spengler dan Otis Douley Duncan komposisi penduduk dapat diartikan sebagai gabungan frekuensi penyebaran cici-ciri yang terukur atau variable-variabel lain dari anggota-anggotanya.Berdasarkan pengertian para ahli-ahli diatas,bahwa komposisi penduduk meupakan pengelompokan daripada penduduk  yang didasarkan pada kerakteristik tertentu yang akan disesuaikan dengan kegunaannya.Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dan umur mempunyai peranan yang sangat penting hanya dapat untuk mengetahui:

1)      Berdasarkan tempat tinggal

2)      Pertumbuhan penduduk di suatu daerah termasuk cepat atau lambat

3)      Jumlah wanita dalam usia subur

4)      Rasio ketergantungan

5)      Bentuk piramida bentuk

6)      Jumlah tenaga kerja yang tersedia

Menurut John Clark pertumbuhan penduduk dikatakan cepat bila golongan umur 0-14  tahun lebih dari 40% dari golongan umur 60 tahun kurang lebih 10%

Ada 3 struktur penduduk yaitu:

Ø      Piramida Penduduk Muda (Bentuk LIMAS)
Menggambarkan komposisi penduduk yang sedang dalam pertumbuhan dan berkembang.Dengan jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian sehingga pertumbuhan penduduk sangat cepat.Bentuk ini di temukan di Negara-negara berkembang contoh:India,Brasil,Indonesia,dll.




Ø      Piramida stasioner (Bentuk GRANAT ATAU SEGI EMPAT)
Menggambarkan keadaan penduduk yang statis(tetap) karena tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran ti dak terlalu tinggi sehingga pertumbuhan penduduk sangat lambat..Bentuk ini terdapat pada Negara-negara maju
Contoh:Swedia,Belanda,Skandinavia, Denmark, Norwegiadll.



Ø      Piramida penduduk tua (Bentuk BATU NISAN/SARANG  TAWON)



Menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. sebagian besar penduduk adalah dari golongan orang yang dewasa atau tua sehingga laju pertumbuhan penduduk berkurang.Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar,maka suatu negar bisa kekurangan penduduk.

contoh:Jerman,Inggris,Belgia,Perancis,dll.



Rasio ketergantungan(Dependency of Ratio)

Rasio ketergantungan adalah angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golonagan umur yang belum produktifdan yang tidak produktif kerja lagi dengan golongan produktif kerja yang biasanya dinyatakan dalam persen(%)

Batas golongan umur produktif di setiap negara berbeda-beda.Pada umumnya antara 15-65 tahun.Untuk itu  dapat dirumuskan sebagai berikut:

DR     penduduk 0-14 tahun + penduduk 65 tahun ke atas   x  100
                                          Penduduk 15-64

Atau

DR +     Pn 0 – 14 + Pn > 65       x 100
                     Pn 15-64

Jadi makin tinggi jumlah penduduk usia muda dan jompo makin besar rasio ketergantungannya.Artinya beban penduduk pada umur produktif kerja untuk dapat menghasilkan barang atau jasa ekonomi bagi golongan umur muda dan jompo adalah tinggi.

Dengan rasio ketergantungannya adalah:

DR < 62,33 % adalah baik

DR > 62,33 % adalah buruk/jelek

Penggolongan umur penduduk dalam kelompok produktif sangat berpengaruh terhadap lapangan penghidupan produktifitas kerjanya dalam lapangan produksi.

Ada beberapa penggolongan antara lain:

Menurut DW Sleumer

0-14                 golongan belum produktif
15-19               golongan kurang produktif penuh
20-54               golongan produktif
55-64               golongan tidak produktif penuh
>65                  golongan inproduktif

Menurut Sumbarg

0-15                 golongan belum produktif
15-65               golongan produktif penuh
>65                  golongan produktif berkurang

Menurut Widjojo,Pullerd dan John Clark

0-14                 golongan belum produktif
15-64               golongan produktif
>65                  golongan tidak produktif


2.2KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Definisi Kebudayaan Menurut para Ahli
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli :

1.      Edward B. Taylor

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2.      M. Jacobs dan B.J. Stern

Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, Ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.

3.      Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4.      Dr. K. Kupper

Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5.      William H. Haviland

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.

6.      Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

7.      Francis Merill

            Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social.Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.

8.      Bounded et.al

Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
9.      Mitchell (Dictionary of Soriblogy)

Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.

10.   Robert H Lowie

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.

11.  Arkeolog R. Seokmono

Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

Kesimpulan:


Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan
1. Pengertian
Perubahan Sosial adalah perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap,dan pola perilaku individu dan kelompoknya.
Perubahan Kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan. Contoh : perubahan konsep tata susila dan moralitas,emansipasi wanita, bentuk seni, mata pencaharian.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.


2. Faktor-faktor


A. Faktor Intern Penyebab Perubahan Masyarakat
a. Bertambah atau berkurangnya penduduk
b. Penemuan-penemuan baru
c. Konflik dalam masyarakat
d. Pemberontakan (revolusi) dalam tubuh masyarakat
B. Faktor Ekstern Penyebab Perubahan Masyarakat
a. Faktor alam fisik yang ada di sekitar masyarakat
b. Peperangan
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
d. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial


            Soerjono Soekanto dalam bukunya Sosiologi Suatu Pengantar menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mendorong dan menghalangi terjadinya perubahan-perubahan dalam masyarakat.


1. Faktor-Faktor Pendorong Perubahan
a. Kontak dengan kebudayaan lain
b. Sistem pendidikan yang maju
c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
d. Toleransi terhadap perubahan-perubahan yang menyimpang
e. Sistem pelapisan sosial terbuka
f. Penduduk heterogen
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
h. Orientasi ke masa depan
i. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtisar untuk memperbaiki hidupnya
2. Faktor-Faktor Penghalang Perubahan
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
c. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
d. Vested interest atau kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat
e. Prasangka (prejudice) terhadap hal-hal baru
f. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan terhadap intergrasi masyarakat jika terjadi perubahan
g. Hambatan ideologis
h. Adapt atau kebiasaan
Adanya nilai yang menganggap bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

3. Dampak dari perubahan sosial budaya
a. Dekadensi Moral
Dekdensi Moral adalah menurun atau merosotnya moral seseorang yang ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh : perubahan selingkuh dengan orang lain selain dengan pasangan resmi.
b. Konsumerisme
Konsurisme adalah pandangan yang diikuti dengan tindakan atau perbuatan penggunaan barang secara berlebihan. Contoh : Banyak orang yang berbelanja barang mewah untuk kebutuhan tersier.



4. Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat,dengan mengacu pada pendapat Kluckhohn,menggolongkan unsur-unsur pokok yang pada tiap kebudayaan dunia sebagai berikut,


Ø Bahasa;
Ø Sistem Pengetahuan;
Ø Ognisasi sosiak;
Ø System peralatan hidup dan teknologi;
Ø System mata pencarian hidup;
Ø System religi;
Ø Kesenian.


 Kepribadian
Setiap individu memiliki kepribadian melalui sosialisasi sejak dilahirkan. Kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk berbuat,berpikir dan merasakan,khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan.


• Definisi Kebudayaan Menurut para Ahli
Beberapa definisi menurut para ahli antara lain sebagai berikut :


1. . J. Milton Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.


2.M.A.W. Brower
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan,dorongan,keinginan,opini dan sikap-sikap seseorang.


3. John F. Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
4. Theodore M. Newcomb
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap (predispotion) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
 Susunan Kepribadian :
a. Pengetahuan
Pengetahuan individu terisi dengan fantasi, pemahaman, dan konsep yang lahir dari pengamatan dan pengalaman mengenai berrmacam-macam hal yang berbeda dalam lingkungan individu tersebut. Semua itu direkam dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan oleh individu tersebutdalam bentuk perilaku.


b. Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu. Bentuk penilaian itu dipengaruhi oleh pengetahuannya. Oleh karena itu, perasaan selalu bersifat subjektif karena adanya unsure penilaian tadi, yang bisa jadi berbeda dengan penilaian orang lain. Perasaan mengisi penuh kesadaran manusia tiap saat dalam hidupnya.


c. Dorongan naluri
Dorongan naluri dalah kemauan yang sudah merupakan naluri pada setiap manusia. Sedikitnya ada tujuh macam dorongan naluri, yaitu :


• Dorongan untuk mempertahankan hidup;
• Dorongan seksual;
• Dorongan untuk mencari makan;
• Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia;
• Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya;
• Dorongan untuk berbakti;
• Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak


2. Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian


a. Faktor Biologis ( ciri-ciri fisik )
Semua manusia yang normal memiliki persamaan biologis tertentu,seperti memiliki panca indera,kelenjar seksual dan otak yang rumit. Persamaan biologis ini membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua orang. Setiap warisan biologis seseorang bersifat unik. Artinya,tidak seorangpun yang memilki karakteristik yang sama,bahkan anak kembar sekalipu. Hal ini juga mempengaruhi kepribadian seseorang adalah kematangan biologis.


b. Faktor Geografis ( iklim dan bentuk muka bumi )
Lingkungan fisik atau lingkungan geografis sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang.


c. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedan kebudayaan dalam setiap masyarakat sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Meskipun demikian,para ahli sosiolgi menyarankan untuk tidak membesar-besarkan msalah ini. Misalnya,kebudayaan petani,kebudayaan kota,kebudayaan industri tentu memperlihatkan corak kepribadian yang berbeda-beda.


d. Faktor Pengalaman Kelompok
Kelompok sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadian seseorang dibedakan menjadi dua,yaitu;
S Kelompok acuan ( kelompok referensi )
S Kelompok majemuk
e. Faktor Pengalaman Unik
Menurut Paul B.Horton, kepribadian tidak dibangun menyusun peristiwa di atas peristiwa lainnya. Arti dan pengaruh suatu pengalaman tergantung pada pengalaman-pengalaman yang mendahuluinya. Pengalaman-pengalaman yang unik akan mempengaruhi kepribadian seseorang. Kepribadian berbeda-beda antar satu dengan yang lainnya karena pengalaman yang dialamai seseorang itu unik dan tidak ada seorang pun yang dapat menyamainya.


 Kebudayaan dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian
           
            Berdasarkan akar kata bahasa Sansekerta dari kata culture. ,kebudayaan berarti hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kebudayaan merupakan karakter suatu masyarakat,bukan karakter individual.
Budaya mempengaruhi perilaku dan kepribadian individu secara langsung karena individu tinggal dalam lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan itu.
Ciri-ciri dari unsur kepribadian seorang individu dewasa sebenarnya sudah tertanam kedalam jiwa seorang anak sejak awal,yaitu pada masa kanak-kanak melalui proses sosialisasi. Koentjaraningrat menyatakan bahwa kepribadian adalah watak khas seorang yang tampak dari luar sehingga orang luar memberikan kepadanya suatu identitas khusus. Identitas khusus tersebut kemudian diterima dari warga masyarakatnya. Jadi,terbentuknya kepribadian dipengaruhi oleh faktor kedaerahan,cara hidup di kota atau di desa, agama,profesi, atau kelas sosial.
Kepribadian umum adalah pola-pola kebudayaan sendiri yang tidak dimiliki oleh masyarakat lainnya,yang berlainan dari satu masyarakat dengan masyarakat lain.
Kepribadian dasar adalah kepribadian yang mendapat pengaruh lingkungan kebudayaan setempat yang sama selama masa pertumbuhannya.
Suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak khas yang tampak dari pihak luar dari gaya tingkah laku masyarkatnya, kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai benda hasil karya mereka.
Pada tiap-tiap masyarakat terdapat pola-pola kebudayaan sendiri yang tidak dimiliki oleh masyarakat lainnya. Dari sini akan muncul karekteristik kepribadian suatu masyarakat.
Demikianlah jika kepribadian suatu masyarakat dilihat oleh orang di luar masyarakat kebudayaan itu.

Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

Zaman batu sampai zaman logam

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris,ternyata bahwa zaman batu itupun terbagi dalam:

  1. Zaman batu tua(Paleolithikum)

Alat-alat pada zaman batu tua,baik bentuk ataupun permukaannya masih kasar-kasar,seperti kapak genggam

  1. Zaman batu Muda(Neolithikum)

Zaman batu Muda(Neolithikum)benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia.Di zaman ini mereka mulai menetap,membuat rumah,membentuk kelompok masyarakt desa,bertani dan beternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.Sejalan dengan itu revolusi alat-alat keperluan penunjang kahidupan terjadi.Manusia-manusia zamna batu muda itu telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam dari biji besi,lalu menuangkannya ke dalam cetakan-cetakan dan mendinginkannya.Sehingga mereka telah bisa membuat senjata untuk berburu dan berperang serta alat-alat lain yang mereka perlukan.

Kebudayaan Hindu,Budha,dan Islam

Kebudayaan Hindu

Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia,khususnyake pulau Jawa.Perpaduan akulturasi dari kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India berlangsung mantap dan luwes.

Kebudayaan Budha

Ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia. Ajaran Budha atau budhisme berpandangan lebih maju daripada Hinduisme,Karen budhisme tidak mengenal kasta dalam masyarakat

Antara Budhisme dan Hindhuisme mereka berdampingan, tumbuh berkembang secar damai dan juga melahirkan karya-karya buday yang bernilai tinggi seperti ,seni bangunan/arsitektur,seni pahat,seniukir,maupun seni sastra

Kebudayaan Islam

Islam dikembangan kan sekitar abad ke-15 dan ke-16 oleh wali sanga.Titik pusat penyebarannya ada di pulau Jawa.Sebenarnya agama Islam sudah masuk dari abad ke-11 dengan di temukannya makam wanita di Gresik.

Masuknya Islam ke Indonesia dengan suasana damai,karena Islam masuk tidak dengan cara paksa melainkan dengan cara yang baik-baikDi samping itu karena sikap toleransi yang dimiliki bangsa Indonesia.

Di daerah-daerah yang belum terpengaruh kebudayaan Hindu,agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalm kehidupan penduduk yang bersangkutan.Misalnya di Aceh,Sulawesi Selatan,Banten,Sumatera Timur,Sumatera Barat,dan pesisir Kalimantan.

Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agam yang dianut sebagian besar penduduk Indonesia.Dengan demikian Islam juga berpengaruh terhadap perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.


2.3Kebudayaan Barat

Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah Kebudayaan Barat. Awal kebudayaan barat masuk ke negara tercinta ini ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahhan kolonialisme Belanda, tanah air Indonesia telah dijajah selama 350 tahun. Di pusat kekuasaan pemerintah Belanda, di kota-kota propintsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu juga, di kota-kota pusat pemerintahan terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial. Lapisan sosial pertama terdiri dari  kaum buruh dari berbagai lapangan pekerjaan. Lapisan kedua, adalah kaum pegawai. Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemampuan/kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial.
Akhirnya masih harus disebut pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama Katolik dan agama kristen protestan. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan segnaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama( missie untuk agama Katolik dan Zending untuk agama kristen) yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan terutama di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh agama hindu, budha, atau islam. daerah-daerah itu misalnya Irian Jawa, Maluku Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara dan Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Pedalam Kalimantan.




BAB 3

3.3 DAFTAR PUSTAKA

  1. Katuuk,Neltje.F dan Harwantiyoko,1997,MKDU ILMU SOSIAL DASAR,Depok,Gunadarma


  1. http://dharmabelimbing.blogspot.com/2011/10/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html

  1. wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pertumbuhan-penduduk-2/

  1. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan-7/

  1. http://anggisopiandi.blogspot.com/2010/10/migrasi.html

  1. http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/Geografi/Dinamika.Penduduk.Unsur2nya/materi5.html



No comments:

Post a Comment