Menu

Wednesday, 31 October 2012

crovalend

Pas waktu SMA dulu.............

Gambar ini menggambarkan suasana 12 IPA 3.......................

suka nonton di kelas....

ada yang pacaran ....

maen poker......

belajar.......

jualan.......

maen game...........

ngobrol.........

nyanyi.............

maen bola...........

banyak ya.........    ya sudah .........  
namanya juga IPA 3................

di atas daun pisang

.





Ini kucing di atas daun pisang............

Mau di jadiin               ..................LONTONG...............

realistic with sketchup

Baru denger dari dosen kalo ada alumni yang bisa make sketchup jadi realistik gambarnya namanya Virgo Oktaviano.....

pas gua ketik virgo ....eeeeeeeeee.... dipilihannya udah tercantum salah satunya adalah namanya kayak gambar di atas......

ternyata sepertinya sudah terkenal...................

dan Dia anak UG..............

pas di selasar ada katanya,tapi gua ga tau gambarnya yang mana............. 

realistik semua.........{",}||| ----  

_-,-_           gua ngeliatin namanya cuma sekilas

Bagaimana bisa????????

Barusan ngeliat statistik pemirsa 

Tapi emang bener????

kenapa gua nanya.....

soalnya ada negara lain juga termasuk...........

gimana itu....

padahal blog baru....... 

 emang ada yang mau liat!!!!!!!!!!!!!

Bingung!!!!!       
ADA YANG BISA MENJELASKAN???

mereka ngeliat blog kecil ini DARIMANA?? 

Mungkin kesasarkah???

Hanya foto 2


Foto di samping depan rumah gua....................

INI FOTO DIAMBIL DARI LANTAI 2.................

Kayak di tengah Hutan.........................

tapi pohon-pohon pisangnya  sekarang sudah                

........................HILANG.......................... 

Soalnya tanahnya dijual...........      Sekarangpun jadinya kebun  

Bukan KEBON..........


PP

Pertama kali.....naik motor sampe Tebet trus nyambung kereta..............

 HAAAAAAAAhhhhhh.............Macet di pasar gambrong...........

terussssssssssssssss sssaaaaaaammmmmmpeeeee jalan layang kalo ke kiri stasiun Tebet............

pertama kaget................

Hari demi hari makin.....................

BT!!!!!..........


Kapan ga macet lagi....................~..~

Hanya coretan



--------------------------------------------------Coretan sewaktu SMA bukannya dengerin guru ngajar tapi malah coret-coret----------------------------

two vanishing point



Ini gambar pas  SMA  entah kelas berapa tapi kayaknya pas  kelas 2  seneng gambar gambar  kayak gini pas bikinin gambar rumah kebakaran buat adek......................


Tapi.... pas sma dapetnnya  seni musik gua berharap bisa dapet seni rupa.......

entah yang dapet seni rupa malah angkatan di bawah gua   Kalo ga salah..... tak apa.........

kok malah gini.......,,,bkan belajar buat ujian internet dasar............~..~

hanya foto


Ini sunset dari lantai 2 bagian belakang rumah.......................................

Menurut Gua   LUMAYAN   lumayan....... lumayan..............

Estetika Bentuk Komposisi garis



Ini komposisi garis................ ABSTRAK   *.*         SENENG  ga   NGULANG

Deg-deg kan  Bener-bener..............

Ngerjain dengan   setengah sadar   ..........   kirain bakal kumat darah rendah gua!!!!

                                                                                             BAHAYA!!!!!



Estetika Bentuk 1 KOMPOSISI TITIK

Komposisi titik yang saya buat ``^.^`` 

sampe eneg......~..~ .........hhhhhhhh

second time...........

           Fuuuuuuuuuuu
                                                                                     
                                                                               Untung LULUS ga NGULANG lagi



Haaaaaaaaaa......lega esben ga ngulang...................Pas esben, nama kita di panggil rasanya  
                                                                             deg2kan

Lgi bingung sma komposisi bidang..................~..~


Wednesday, 24 October 2012

Individu,keluarga,dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN

Manusia dikenal sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu
membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup. Manusia merupakan suatu makhluk ciptaan Tuhan Maha Esa yang diberkati akal dan pikiran yang sempurna, sehingga manusia dapat membuat suatu perkumpulan dengan manusia yang lainnya, yang disebut dengan masyarakat. Manusia yang berdiri sendiri dan tidak masuk dalam suatu perkumpulan masyarakat tersebut bisa dikatakan sebagai individu jika dalam konteks diluar istilah masyarakat.
Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama.Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada.
Manusia juga mampu membangun suatu perkumpulan yang terdiri dari orangtua, anak, kakek dan nenek serta sanak saudara yang biasa kita sebut sebagai keluarga. Begitu besar arti dari kata sosialisasi bagi manusia. Karena dengan bersosialisasi dengan individu yang lain manusia akan dapat bertahan hidup dengan baik.
Para sosiolog mengartikan masyarakat sebagai sebagai kelompok di dalamnya terdapat orang-orang yang menjalankan kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang diikat melalui kerjasama dan nilai-nilai tertentu yang permanen.
   
BAB II INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT

BAB 2.1.Pertumbuhan  Individu

A.Pengertian Individu

Individu berasal dari kata”Individuum ” yang artinya”yang tak terbagi”Dalam ilmu sosial,paham individu menyangkut tabiat dan kehidupan jiwanya yang majemuk ,memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia.Dalam ilmu sosial,Individu menekankan penyeledikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang  istimewa yang mempengaruhi kehidupan manusia.

     Individu bukan manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak tak dapat dibagi,yang bisa dibilang sebagai satuan terkecil dengan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai perseorangan.Dengan demikian sering digunakan sebutan”orang-seorang” atau “manusia perseorangan”.

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan  sosialnya tapi juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku yang spesifik dalam dirinya.Persepsi terhadap individu atau hasil pengamatan  manusia dangan segala maknanya yang merupakan bentuk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai 3 aspek yang melekat pada dirinya , yaitu aspek organik jasmaniah,aspek psikis rohaniah,dan aspek sosial kebersamaan.Ketiga aspek tersebut saling mempengaruhi ,apabila ada kegoncangan di salah satu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya.

Makna manusia menjadi indvidu apabila pola tingkah lakunya hampir sama dengan tingkah laku masa yang bersangkutan.Proses yang menigkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri,disebut proses individualisasi/aktualisasi diri.Individu di bebani berbagai macam peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup,maka muncul struktur masyarakat yang akan menentukan kekokohan masyarakat.Kemungkinan adanya konflik karena tingkah lakunya yang spesifik atau berbeda dari yang lain yang bercorak bertentangan dengan peranan yang dituntut oleh masyarakat dari sekitarnya.Tingkah laku individu menurut pola dirinya ada 3 , yaitu menyimpang dari norma,menuruti norma,dan mempengaruhi masyarakat.Sebelum baik atau tidak baik,pengaruh individu terhadap masyarakat adalah relatif


B.Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju atau lebih dewasa.Pada lazimnya adalah disebut proses.

Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat,bahwa petumbuhan pada dasarnya adalah proses  asosiasi.Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagianyang terlebih dahulu,sedang kesluruhan ada pada kemudian,bagian-bagian ini terkait satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.

Dengan kata lain Asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karen pengaruh,baik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensation maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexsionis.Kedua kesan tersebut merupakan pengertian yang sederahana yang kemudian dengan proses asosiasi membentuk pengertian yang lebih kompleks
Lain lagi dengan PsikologisGestalt tentang pertumbuhan.Para ahli da lam aliran ini,pertumbuhan adalah proses diferensiasi.Dalam prose diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan.Menurut proses ini keseluruhan yang lebih dahulu ada,baru kemudian menyusul bagian-bagiannya.Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal secara keseluruhan baru mengenal bagian-bagian ddari lingkungan itu sendiri.

Kemudian ada juga aliran sosiologi ,di mana para ahli tersebut berpendapat bahwa pertumbuhan adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap di soilisasikan

C.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi  Pertumbuhan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1.    Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
2.    Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
3.    Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
Se lain itu ada juga faktor sebagai berikut:
•  Kondisi psikologis setiap individu. Kondisi psikologis dapat mempengaruhi perkembangan manusia,. jika kondisi psikologisnya baik, maka akan tumbuh menjadi individu yang kuat. 

• Faktor lingkungan. Lingkungan yang baik membuat tumbuh kembang manusia ikut baik pula, baik tumbuh kembang fisik maupun jiwa.begitupun sebaliknya, jika kondisi lingkungan kurang baik, maka bisa dipastikan bahwa pertumbuhan dan perkembangan seseorang akan terganggu.
•  Faktor biologis. Faktor biologis turut berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan manusia.. jika seseorang berasal dari keturunan dengan sel genetika yang baik, maka dia akan ikut jadi baik pertumbuhannya, dan jika gen parentalnya tidak baik, tentu ada sesuatu hal dalam keturunannya yang terganggu.


BAB 2.2.Fungsi Keluarga
   
A.Pengertian Fungsi Keluarga

Dalam kehidupan kelurga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.

B.Macam-Macam Fungsi Keluarga

Fungsi yang dijalankan keluarga adalah :
1.    Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
2.    Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3.    Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4.    Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
5.    Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
6.    Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
7.    Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
8.    Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
9.    Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.


BAB 2.3.Individu,keluarga dan masyarakat


A.Menjelaskan Pengertian Masyarakat

Menurut Drs.JBAF Mayor Polak,Masyarakat(Society) adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri  atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sub kelompok.

Menurut Prof.M.M.Djojodiguno masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia

Menurut Hasan Sadily,Masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.

Bisa disimpulkan bahwa masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,norma-norma,adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.

B.Golongan masyarakat

A.    Masyarakat sederhana

Pola pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin.pola ini berpangkal dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara  pria ddan wanita dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas pada saat  itu.Misalnya berburu dan menangkap ikan,pekerjaan ini menuntut keberanian,keterampilan,serta kemampuan daya tahan fisik yang kuat.Selain itu juga ada menebang pohon,mempersiapkan lahan pertanian untuk berladang,dan memelihara ternak.Sedangkan perempuan biasanya mereka mengurus rumah tangga,menyusui dan mengasuh anak,merajut,membuat pakaian,bercocok tanam membuat barang-barang anyaman,mengumpulkan sayuran liar,buah-buahan,dan binatang-binatang kerang.



B.    Masyarakat maju

Memiliki beraneka kelompok sosial,atau kelompok organisasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai Organisasi kemasyarakatan itu dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan terbatas sampai pada cangkupan nasional,regional,maupuninternasional

Dalam kelompokmasyarakat ini dapat dibedakan menjadi :

a)    Masyarakat non industri

Secara garis besar,kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri di golongkan menjadi 2,yaitu:

1)    Kelompok primer

Interaksi antar anggota terjalin lebih intensif,lebih erat,lebih akrab.Bisa juga disebut face to face group,sebab para anggota kelompok sering berdialog,bertatap muka.karena itu,saling mengenal lebih dekat dan akrab.Sifat interaksinya bersifat kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati.Pembagian tugas,menerima,dan menjalankan tugas tidak secara paksa.Lebih di titik beratkan pada kesadaran,tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan sukarela.

2)    Kelompok sekunder

Antara anggota terpaut hubungan yang tak langsung,formal,juga kurang bersifat kekeluargaan.Oleh karena itu,sifat interaksi,pembagian kerja,pembagian antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan yang rasional dan objektif
Anggota menerima pembagian kerja berdasarkan keahliannya masing-masing.Namun demikian,Kelompok tidak resmi  juga mempunyai pembagian kerja.Tetapi hal ini tidak dirumuskan pada kelompok resmi.

b)    Masyarakat industri

Jika pembagian kerja bertambah kompleks,suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi.Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan.Otonomi sejenis,juga menjadi ciri dari bagian/kelompok-kelompokmasyarakat industri.Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian atau keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri,sampai batas-batas tertentu.

Abad ke-15 sebagai pangkal tolak berkembang pesatnya industrialisasi,terutama di daratan Eropa.Hal tersebut telah melahirkan bentuk pembagian kerja antara majikan dan buruh.Semula pembagian kerja antara majikan dan buruh ataumereka yang magang bekerja berjalan serasi,sehingga konflik jarang terjadi.

Laju pertumbuhan industri-industri membawa konsekuensi  memisahkan pekerja dengan majikan lebih nyata,Majikan sebagai pemilik modal monopoli  posisi-posisi tertentu,sehingga menimbulkan konflik.Akibat terjadinya konflik-konflik yang tidak dapat di hindari,kaum pekerja membentuk serikat-serikat kerja/serkat-serikat buruh.Awal perjuangan itu ditandai dengan adanya keinginan untuk memperbaiki kondisi kerja dan upah.Perjuangan kaum  buruh semakin meningkat,terutamm di perusahaa0prusahaan besar.Ketidakpuasan kaum buruh terhadap kondisi kerja dan upah semakin meluas.Akumulasi ketidakpuasan buruh semakin bertambah dengan di gan tikannya manusia dengan mesin-mesin.Dengan demikian,pembagian kerja semakin timpang dan tidak adil.



BAB 2.4.Hubungan antara Individu,Keluarga dan Masyarakat


A.Makna Individu

Manusia adalah makhluk individu,yang berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi,tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya.

Para ahlipsikologis modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan,sebagai kesatuan.Kegiatan manusia sehari-hari merupakan keseluruhan jiwa raganya.Bukan kegiatan alat-alat tubuh saja,atau bukan hanya aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa stu persatu terlepas daripada yang lain.

Apabila kita mengamati sesuatu,maka tidak hanya melihat dengan mata saja,tapi juga seluruh minat,dan perhatian yang kita curahkan kepada objek yang kita amati itu.Dalam pengamatan suatu objek,keseluruhan jiwa raga kita terlibat dalam proses pengamatan itu,dan tidak hanya mata saja

Untuk menjadi individu yang mandiri,harus melalui proses.Proses yang dilaluinya adalh prose pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama.Karakter khas akan terbetuk disini,secara bertahap dan akan mengendap melalui sentuhan-sentuhan interaksi seperti,etika,estetika,dan moral agama

Menurut Sigmund Freud,Superego pribadi manusia sudah mulai terbentuk pada saat manusia berumur 5-6 tahun.

B.Makna Keluarga

Menurut Sigmund Freud,keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita.Dengan demikian,keluarga keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami istri.

Namun hidup seksual itu tidak langgeng sebab sesualitas manusia akan mati sebelum manusia sendiri itu mati.Kehidupan manusia berubah dari masa ke masa,dari umur ke umur,dari keadaan yang satu dan keadaaan yang lain.Oleh karena itu Jika hanya berdasar pada seksualitas,maka keluarga itu akan goyah dan akan segera pecah setelah kehidupan seksual suami istri itu hilang.

Menurut Adler,bahwa keluarga di bangun berdasarkan pada hasrat dan nafsu berkuasa.Inipun tidak realistis.karena jika di bangun di atas dasar nafsu menguasai,itu tidak akan pernah bahagia.Padahal yang dicita-citakan adalah keluarga bahagia sejahtera.

Menurut Durkheim,keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik,ekonomi,dan lingkungan.

Menurut Ki Hajar Dewantara,Keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang terikat olaeh suatu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sendiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial,enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing  anggotanya

Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat ,merupakan sebuah group yang terbentuk dari hubungan laki-laki dan wanita,hubungan itu berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.Keluarga dalam bentuk yang murni mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama ,dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.

Lima macam sifat terpenting :

1)    Hubungan suami istri
Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidup atau bisa saja hanya dalam waktu yang singkat.Ada yang berbentuk monogami,poligami bahkan ada yang di sebut group Married,yaitu sekelompok wanita menikah dengan sekelompok pria.

2)    Bentuk perkawinan di mana suami istri itu diadakan dan di pelihara
Bisa melalui pemilihan oleh orang tua,atau merupakan pilihan sendiri.Dan juga ada pernikahan dalam golongan, dan juga lain golongan.

3)    Susunan nama-nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan
Di dalam beberapa masyarakat keturunan dihitung melalaui garis keturunan laki-laki(Patrilineal)Co:Batak,ada juga yang melalui garis keturunan wanita(Matrilineal)Co:Minangkabau
Di Minangkabau,wanita tidak mempunyai hak apa-apa,bahkan hartanya tidak diurusi oleh wanita tersebut,tetapi oleh adik atau saudara perempuannya.(sistem ini disebut juga Avonculat)

4)    Milik atau harga benda keluarganya

5)    Pada umumnya keluarga itu tempat bersama /rumah bersama.

C.Makna Masyarakat

Pendapat ahli mengenai arti masyarakat antara lain:

Menurut M.J.Herskovist

Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti cara hidup tertentu

Menurut S.R Steinmetz
Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar  yang meliputi pengelompokan – pengelompokan manusia yang lebih kecil ,yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur

Menurut J.L Gillin dan J.P Gillin
Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan,tradisi,sikap dan perasaan persatuan yang sama .Masyarakat itu meliputi Pengelompokan-[emgelompokan yang lebih kecil

Menurut Hasan Sadily
masyarakat adalah golongan besar atau kecil  dari beberapa manusia,dengan atau karena dirinya sendiri,bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain

Menurut R.Linton
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama,sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tenteng dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tetentu.


Jika kita mengikuti definisi Linton,maka masyarakat timbul karenakumpulan individu yang cukup lama hidup dan bekerjasama dalam waktu yang cukup lama.Prose yang terjadi adalah:
Adaptasi dan organisasi dari tingkah laku para anggota
Timbul perasaan berkelompok secara lambat lau atau Desprit de corps

D. Hubungan antara Individu,Keluarga dan Masyarakat

hubungan antara individu keluarga dan masyarakat adalah kita sebagai individu perlu berinteraksi atau bersosialisasi didalam kemasyarakatan. Karena kita diciptakan untuk hidup saling membutuhkan dan tolong menolong antar sesama individu baik dikeluarga maupun masyarakat. Kita dilahirkan sebagai individu, kemudian kita dibesarkan dan dididik dikeluarga kita masing-masing, yaitu oleh orangtua. Orangtua adalah orang-orang yang pertama kalinya mendidik dan mengarahkan kita sebelum kita mengenal dunia luar. Dan didalam keluarga kita bisa mengadakan interaksi-interaksi atau komunikasi-komunikasi, baik kepada orangtua maupun kepada adik-adik atau kakak-kakak kita. Setelah itu kita berinteraksi di masyarakat. Baik keluarga maupun masyarakat pastinya akan memberikan dampak positf bahkan dampak negatif kepada kita, baik dalam aspek pergaulan, pengetahuan, tingkah laku, kesopanan, dsb. Maka dari itu saya menyimpulkan bahwa antara individu, keluarga, dan masyarakat saling berkaitan satu dengan yang lainnya.


BAB 2.5 Urbanisasi

A.Pengertian urbanisasi

Pengertian urbanisasi menurut para ahli :

Menurut J.H. De Goede Urbanisasi diartikan sebagai proses pertambahan penduduk pada suatu wilayah perkotaan (urban) ataupun proses transformasi suatu wilayah berkarakter perdesaan (rural) menjadi urban
Urbanisasi dapat diartikan sebagai pertambahan penduduk perkotaan (Shryyock dan Siegel, 1976)

Menurut Kantsebovskaya (1976) Urbanisasi merupakan gejala, atau proses yang sifatnya multi-sektoral, baik ditinjau dari sebab maupun akibat yang ditimbulkan

Pengertian Urbanisasi Dari Beberapa Disiplin Ilmu

Perspektif ilmu pengetahuan social melihat urbanisasi sebagai tambahan proses-proses yang bersifat kekotaan.

Perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan.

Dari Beberapa Pengertian di atas Dapat Disimpulkan Bahwa : Urbanisasi merupakan suatu proses menuju kekotaan dari rural menjadi urban, baik menyangkut kehidupan social ataupun pertambahan jumlah persentase penduduk di perkotaan yang diakibatkan oleh migrasi dari desa ke kota, pertumbuhan penduduk alami (natalitas), dan reklasifikasi desa perdesaan menjadi desa perkotaan, hal tersebut dapat berdampak pada perubahan ekonomi, social, kebudayaan, psikologi masyarakat serta fisik (wilayah).


 Secara umum Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.

A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1.    Banyak lapangan pekerjaan di kota
2.    Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3.    Kehidupan kota yang lebih modern
4.    Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1.    Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
2.    Lahan pertanian semakin sempit
3.    Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
4.    Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
5.    Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
6.    Diusir dari desa asal

C. Keuntungan Urbanisasi
1.    Memoderenisasikan warga desa
2.    Menambah pengetahuan warga desa
3.    Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4.    Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa

D. Akibat urbanisasi
1.    Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
2.    Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3.    Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
4.    Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal

B.Proses terjadi Urbanisasi

Proses terjadi Urbanisasi :

    Pertama, pemerintah berkeinginan untuk sesegera mungkin meningkatkan proporsi penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Hal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa meningkatnya penduduk daerah perkotaan akan berkaitan erat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara. Data memperlihatkan bahwa suatu negara atau daerah dengan tingkat perekonomian yang lebih tinggi, juga memiliki tingkat urbanisasi yang lebih tinggi, dan sebaliknya. Negara-negara industri pada umumnya memiliki tingkat urbanisasi di atas 75 persen. Bandingkan dengan negara berkembang yang sekarang ini. Tingkat urbanisasinya masih sekitar 35 persen sampai dengan 40 persen saja.

Kedua, terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan, atau tidak terkendali, dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada penduduk itu sendiri. Ukuran terkendali atau tidaknya proses urbanisasi biasanya dikenal dengan ukuran primacy rate, yang kurang lebih diartikan sebagai kekuatan daya tarik kota terbesar pada suatu negara atau wilayah terhadap kota-kota di sekitarnya. Makin besar tingkat primacy menunjukkan keadaan yang kurang baik dalam proses urbanisasi. Sayangnya data mutahir mengenai primacy rate di Indonesia tidak tersedia.

BAB III PENUTUP

3.1 DAFTAR PUSTAKA

1.    Katuuk,Neltje.F dan Harwantiyoko,1997,MKDU ILMU SOSIAL DASAR,Depok,Gunadarma
2.     http://etrisetiowati.blogspot.com/2011/10/pengertian-urbanisasi-dan-proses.html
3.    http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi
4.    id.scribd.com/doc/46309836/Pengertian-Urbanisasi
5.    http://trianatanti.blogspot.com/2011/09/hubungan-antara-individu-keluarga-dan.html
6.    http://ervannur.wordpress.com/2010/10/16/hubungan-individu-keluarga-dan-masyarakat/


Thursday, 11 October 2012

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


BAB 1

PENDAHULUAN

Pertumbuhan penduduk yang makin cepat,mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi  aspek sosial,ekonomi,politik,kebudayaan dan sebagainya.Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan tersebut ,maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.

Berbeda dengan makhluk lain,manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya.Manusia dapat memanfaatkan dan akal budinya.

Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan,baik kebudayaan,baik kebudayaan rokhaniah maupun kebudayaan kebendaan

Akibat dari perkembangan kebudayaan ini,telah mengubah cara pikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sehubungan dengan hal tersebut dalam pokok bahasan ini,akan menjelaskan tentang pertumbuhan penduduk,perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata-pranata sebagai akibat perkembangan kebudayaan.
  

BAB 2

2.1 PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pengertian Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. (menurut modul online)
Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat.

Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt

Perumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi pada umumnya dan masalah penduduk khususnya.Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi pendudukjuga akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia.
Disamping itu,apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas,akan menimbulkan masalah-masalah



 


 Perkiraaan
Pendukduk
Dunia

Tahun 1830-2006  -                       







Dilihat dari table diatas pertumbuhan makin cepat.

Penggandaan penduduk(Double population)jangka waktunya makin singkat.Bertambah cepatnya penggandaan penduduk tersebut dapat di lihat pada tabel di bawah ini:




Penggandaan
Penduduk
Dunia










Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau Negara pada dasarnya dipengaruhi oleh factor-faktor demografi antara lain:

Kematian(Mortalitas)

Tingkat Kematian Kasar(Crude Death Rate/CDR)

Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggalpada satu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun.Dinyatakan tiap 1.000 orang.Dengan rumus:


D = Jumlah kematian

CDR =            Jumlah kematian   x  1.000 : Jumlah penduduk pertengahan tahun

Atau

CDR =         D        K
                    PM           


PM = Jumlah penduduk pertengahan tahun

K = konstanta = 1.000

Jadi,jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah jumlah penduduk pada bulan Juni.

Penduduk pertengahan tahun ini dapat dicari dengan rumus:

Pm = ½(P1+P2)p

Pm =   P1 + (P2 – P2) : 2

Pm =   P2 + (P2 – P1) : 2

Pm = jumlah penduduk pertengahan tahun
P1 = jumlah penduduk pada awal tahun
P2 = jumlah penduduk pada akhir tahun

Fertilisasi(kelahiran hidup)

Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:

•Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.

Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

Faktor – faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain :

1.Kepercayaan dan agama

Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta KB banyak

2.Tingkat pendidikan

Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.

3.Kondisi perekonomian

Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.

4.Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran
5.Adat istiadat di masyarakat

Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.

6.Kematian dan kesehatan

Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.

7.Struktur Penduduk

Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).
Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
            Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan antara lain :

1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi – bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.

2. Wanita mempunyai kemungkinan melahiran dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali )

3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.

4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
Ada dua istilah asing yang kedua – duanya diterjemahkan sebagai kesuburan, yaitu :

a. Facundity ( kesuburan )
Facudity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.

b. Fertility ( fertilitas )
Fertility adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.Yang dimaksud lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan.

Tingkat kelahiran kasar(Crude Birth Rate/CBR)

Jumlah kelahiran yang hidup pada suatu daerah pada tertentu setiap 1000 penduduk pada pertengahan tahunya.

CBR = Jumlah lahir hidup     x 100
            Jumlah penduduk pada pertengahan tahun

Atau
BCDR =        b     K
                    Pm

B = jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia di tahun tertentu
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K  =  Konstanta(1.000)

General Fertility Rate(GFR) Angka Kelahiran Umum

Angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1.0000 wanita usia produktif.Wanita yang berumur  produktif antara 15-44 tahun atau antara 15-49 tahun

Rumus GFR:

GFR =      Jumlah kelahiran hidup per tahun tertentu x1.000
                Jumlah wanita usia subur pada pertengahan tahun

Atau

BGFR =                 B                 x  K
                    Fm(15-44)tahun

Atau

BGFR =                   B                x  K
                    Fm(15-49)tahun


B =  jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia di tahun tertentu

Fm = jumlah wanita usia subur pada pertengahan tahun

K  =  Konstanta(1.000)


Migrasi

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke
tempat lain atau merupakan akibat dari lingkungan alam yang kurang menguntungkan Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :

1. Persediaan sumber daya alam

2. Lingkungan social budaya

3. Potensi ekonomi

4. Alat masa depan

Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

Proses migrasi:

Migrasi bertahap
Migrasi langsung



Macam-macam migrasi

Migrasi Internasional
yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya
Imigrasi masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran
Emigrasikeluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant
Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :

-
Dampak Positif Imigrasi
1.
2.
3.
4.
Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli
Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat pembangunan
Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi
Dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa
-
Dampak Positif Emigrasi
1.
2.

3.
Dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing
Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang yang belajar ke luar negeri dan kembali ke negara asalnya
Dapat memeperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain
           
Dampak Negatif Migrasi Internasional antara lain :


-
Dampak Negatif Imigrasi
1.
2.
Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
Imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, dan lain-lain.


-
Dampak Negatif Emigrasi
1.
2.
Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan
Emigran tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya.

Migrasi Nasional
perpindahan penduduk di dalam satu negara
Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia. Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.
Urbanisasi perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap.
Dampak Positif Migrasi Nasional antara lain :

-
Dampak Positif Transmigrasi
1.
2.
3.
4.
5.
Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran
Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi
Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya
Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa sawit, karet, coklat dan lain-lain
Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk
-
Dampak Positif Urbanisasi
1.
2.
3.
4.
5.
Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota
Mengurangi jumlah pengangguran di desa
Meningkatkan taraf hidup penduduk desa
Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas
Perekonomian di kota semakin berkembang


Dampak Negatif Migrasi Nasional antara lain :

-
Dampak Negatif Transmigrasi
1.
2.
Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para transmigran
Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya

-

Dampak Negatif Urbanisasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa
Produktivitas pertanian di desa menurun
Meningkatnya tindak kriminalitas di kota
Meningkatnya pengangguran di kota
Timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan
Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas.

            Komposisi penduduk menurut Pallardkomposisi penduduk merupakan distribusi statistic sejumlah individu yang tercakup di dalam suatu jumlah penduduk menurut karakteristik seperti umur,jenis kelamin,status perkawinan,pendidikan,jenis pekerjaan,dan sebagainya.Menurut Josepx Y Spengler dan Otis Douley Duncan komposisi penduduk dapat diartikan sebagai gabungan frekuensi penyebaran cici-ciri yang terukur atau variable-variabel lain dari anggota-anggotanya.Berdasarkan pengertian para ahli-ahli diatas,bahwa komposisi penduduk meupakan pengelompokan daripada penduduk  yang didasarkan pada kerakteristik tertentu yang akan disesuaikan dengan kegunaannya.Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dan umur mempunyai peranan yang sangat penting hanya dapat untuk mengetahui:

1)      Berdasarkan tempat tinggal

2)      Pertumbuhan penduduk di suatu daerah termasuk cepat atau lambat

3)      Jumlah wanita dalam usia subur

4)      Rasio ketergantungan

5)      Bentuk piramida bentuk

6)      Jumlah tenaga kerja yang tersedia

Menurut John Clark pertumbuhan penduduk dikatakan cepat bila golongan umur 0-14  tahun lebih dari 40% dari golongan umur 60 tahun kurang lebih 10%

Ada 3 struktur penduduk yaitu:

Ø      Piramida Penduduk Muda (Bentuk LIMAS)
Menggambarkan komposisi penduduk yang sedang dalam pertumbuhan dan berkembang.Dengan jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian sehingga pertumbuhan penduduk sangat cepat.Bentuk ini di temukan di Negara-negara berkembang contoh:India,Brasil,Indonesia,dll.




Ø      Piramida stasioner (Bentuk GRANAT ATAU SEGI EMPAT)
Menggambarkan keadaan penduduk yang statis(tetap) karena tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran ti dak terlalu tinggi sehingga pertumbuhan penduduk sangat lambat..Bentuk ini terdapat pada Negara-negara maju
Contoh:Swedia,Belanda,Skandinavia, Denmark, Norwegiadll.



Ø      Piramida penduduk tua (Bentuk BATU NISAN/SARANG  TAWON)



Menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. sebagian besar penduduk adalah dari golongan orang yang dewasa atau tua sehingga laju pertumbuhan penduduk berkurang.Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar,maka suatu negar bisa kekurangan penduduk.

contoh:Jerman,Inggris,Belgia,Perancis,dll.



Rasio ketergantungan(Dependency of Ratio)

Rasio ketergantungan adalah angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golonagan umur yang belum produktifdan yang tidak produktif kerja lagi dengan golongan produktif kerja yang biasanya dinyatakan dalam persen(%)

Batas golongan umur produktif di setiap negara berbeda-beda.Pada umumnya antara 15-65 tahun.Untuk itu  dapat dirumuskan sebagai berikut:

DR     penduduk 0-14 tahun + penduduk 65 tahun ke atas   x  100
                                          Penduduk 15-64

Atau

DR +     Pn 0 – 14 + Pn > 65       x 100
                     Pn 15-64

Jadi makin tinggi jumlah penduduk usia muda dan jompo makin besar rasio ketergantungannya.Artinya beban penduduk pada umur produktif kerja untuk dapat menghasilkan barang atau jasa ekonomi bagi golongan umur muda dan jompo adalah tinggi.

Dengan rasio ketergantungannya adalah:

DR < 62,33 % adalah baik

DR > 62,33 % adalah buruk/jelek

Penggolongan umur penduduk dalam kelompok produktif sangat berpengaruh terhadap lapangan penghidupan produktifitas kerjanya dalam lapangan produksi.

Ada beberapa penggolongan antara lain:

Menurut DW Sleumer

0-14                 golongan belum produktif
15-19               golongan kurang produktif penuh
20-54               golongan produktif
55-64               golongan tidak produktif penuh
>65                  golongan inproduktif

Menurut Sumbarg

0-15                 golongan belum produktif
15-65               golongan produktif penuh
>65                  golongan produktif berkurang

Menurut Widjojo,Pullerd dan John Clark

0-14                 golongan belum produktif
15-64               golongan produktif
>65                  golongan tidak produktif


2.2KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Definisi Kebudayaan Menurut para Ahli
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli :

1.      Edward B. Taylor

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2.      M. Jacobs dan B.J. Stern

Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, Ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.

3.      Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4.      Dr. K. Kupper

Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5.      William H. Haviland

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.

6.      Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

7.      Francis Merill

            Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social.Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.

8.      Bounded et.al

Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
9.      Mitchell (Dictionary of Soriblogy)

Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.

10.   Robert H Lowie

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.

11.  Arkeolog R. Seokmono

Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

Kesimpulan:


Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan
1. Pengertian
Perubahan Sosial adalah perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap,dan pola perilaku individu dan kelompoknya.
Perubahan Kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan. Contoh : perubahan konsep tata susila dan moralitas,emansipasi wanita, bentuk seni, mata pencaharian.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.


2. Faktor-faktor


A. Faktor Intern Penyebab Perubahan Masyarakat
a. Bertambah atau berkurangnya penduduk
b. Penemuan-penemuan baru
c. Konflik dalam masyarakat
d. Pemberontakan (revolusi) dalam tubuh masyarakat
B. Faktor Ekstern Penyebab Perubahan Masyarakat
a. Faktor alam fisik yang ada di sekitar masyarakat
b. Peperangan
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
d. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial


            Soerjono Soekanto dalam bukunya Sosiologi Suatu Pengantar menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mendorong dan menghalangi terjadinya perubahan-perubahan dalam masyarakat.


1. Faktor-Faktor Pendorong Perubahan
a. Kontak dengan kebudayaan lain
b. Sistem pendidikan yang maju
c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
d. Toleransi terhadap perubahan-perubahan yang menyimpang
e. Sistem pelapisan sosial terbuka
f. Penduduk heterogen
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
h. Orientasi ke masa depan
i. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtisar untuk memperbaiki hidupnya
2. Faktor-Faktor Penghalang Perubahan
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
c. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
d. Vested interest atau kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat
e. Prasangka (prejudice) terhadap hal-hal baru
f. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan terhadap intergrasi masyarakat jika terjadi perubahan
g. Hambatan ideologis
h. Adapt atau kebiasaan
Adanya nilai yang menganggap bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

3. Dampak dari perubahan sosial budaya
a. Dekadensi Moral
Dekdensi Moral adalah menurun atau merosotnya moral seseorang yang ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh : perubahan selingkuh dengan orang lain selain dengan pasangan resmi.
b. Konsumerisme
Konsurisme adalah pandangan yang diikuti dengan tindakan atau perbuatan penggunaan barang secara berlebihan. Contoh : Banyak orang yang berbelanja barang mewah untuk kebutuhan tersier.



4. Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat,dengan mengacu pada pendapat Kluckhohn,menggolongkan unsur-unsur pokok yang pada tiap kebudayaan dunia sebagai berikut,


Ø Bahasa;
Ø Sistem Pengetahuan;
Ø Ognisasi sosiak;
Ø System peralatan hidup dan teknologi;
Ø System mata pencarian hidup;
Ø System religi;
Ø Kesenian.


 Kepribadian
Setiap individu memiliki kepribadian melalui sosialisasi sejak dilahirkan. Kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk berbuat,berpikir dan merasakan,khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan.


• Definisi Kebudayaan Menurut para Ahli
Beberapa definisi menurut para ahli antara lain sebagai berikut :


1. . J. Milton Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.


2.M.A.W. Brower
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan,dorongan,keinginan,opini dan sikap-sikap seseorang.


3. John F. Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
4. Theodore M. Newcomb
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap (predispotion) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
 Susunan Kepribadian :
a. Pengetahuan
Pengetahuan individu terisi dengan fantasi, pemahaman, dan konsep yang lahir dari pengamatan dan pengalaman mengenai berrmacam-macam hal yang berbeda dalam lingkungan individu tersebut. Semua itu direkam dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan oleh individu tersebutdalam bentuk perilaku.


b. Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu. Bentuk penilaian itu dipengaruhi oleh pengetahuannya. Oleh karena itu, perasaan selalu bersifat subjektif karena adanya unsure penilaian tadi, yang bisa jadi berbeda dengan penilaian orang lain. Perasaan mengisi penuh kesadaran manusia tiap saat dalam hidupnya.


c. Dorongan naluri
Dorongan naluri dalah kemauan yang sudah merupakan naluri pada setiap manusia. Sedikitnya ada tujuh macam dorongan naluri, yaitu :


• Dorongan untuk mempertahankan hidup;
• Dorongan seksual;
• Dorongan untuk mencari makan;
• Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia;
• Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya;
• Dorongan untuk berbakti;
• Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak


2. Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian


a. Faktor Biologis ( ciri-ciri fisik )
Semua manusia yang normal memiliki persamaan biologis tertentu,seperti memiliki panca indera,kelenjar seksual dan otak yang rumit. Persamaan biologis ini membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua orang. Setiap warisan biologis seseorang bersifat unik. Artinya,tidak seorangpun yang memilki karakteristik yang sama,bahkan anak kembar sekalipu. Hal ini juga mempengaruhi kepribadian seseorang adalah kematangan biologis.


b. Faktor Geografis ( iklim dan bentuk muka bumi )
Lingkungan fisik atau lingkungan geografis sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang.


c. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedan kebudayaan dalam setiap masyarakat sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Meskipun demikian,para ahli sosiolgi menyarankan untuk tidak membesar-besarkan msalah ini. Misalnya,kebudayaan petani,kebudayaan kota,kebudayaan industri tentu memperlihatkan corak kepribadian yang berbeda-beda.


d. Faktor Pengalaman Kelompok
Kelompok sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadian seseorang dibedakan menjadi dua,yaitu;
S Kelompok acuan ( kelompok referensi )
S Kelompok majemuk
e. Faktor Pengalaman Unik
Menurut Paul B.Horton, kepribadian tidak dibangun menyusun peristiwa di atas peristiwa lainnya. Arti dan pengaruh suatu pengalaman tergantung pada pengalaman-pengalaman yang mendahuluinya. Pengalaman-pengalaman yang unik akan mempengaruhi kepribadian seseorang. Kepribadian berbeda-beda antar satu dengan yang lainnya karena pengalaman yang dialamai seseorang itu unik dan tidak ada seorang pun yang dapat menyamainya.


 Kebudayaan dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian
           
            Berdasarkan akar kata bahasa Sansekerta dari kata culture. ,kebudayaan berarti hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kebudayaan merupakan karakter suatu masyarakat,bukan karakter individual.
Budaya mempengaruhi perilaku dan kepribadian individu secara langsung karena individu tinggal dalam lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan itu.
Ciri-ciri dari unsur kepribadian seorang individu dewasa sebenarnya sudah tertanam kedalam jiwa seorang anak sejak awal,yaitu pada masa kanak-kanak melalui proses sosialisasi. Koentjaraningrat menyatakan bahwa kepribadian adalah watak khas seorang yang tampak dari luar sehingga orang luar memberikan kepadanya suatu identitas khusus. Identitas khusus tersebut kemudian diterima dari warga masyarakatnya. Jadi,terbentuknya kepribadian dipengaruhi oleh faktor kedaerahan,cara hidup di kota atau di desa, agama,profesi, atau kelas sosial.
Kepribadian umum adalah pola-pola kebudayaan sendiri yang tidak dimiliki oleh masyarakat lainnya,yang berlainan dari satu masyarakat dengan masyarakat lain.
Kepribadian dasar adalah kepribadian yang mendapat pengaruh lingkungan kebudayaan setempat yang sama selama masa pertumbuhannya.
Suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak khas yang tampak dari pihak luar dari gaya tingkah laku masyarkatnya, kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai benda hasil karya mereka.
Pada tiap-tiap masyarakat terdapat pola-pola kebudayaan sendiri yang tidak dimiliki oleh masyarakat lainnya. Dari sini akan muncul karekteristik kepribadian suatu masyarakat.
Demikianlah jika kepribadian suatu masyarakat dilihat oleh orang di luar masyarakat kebudayaan itu.

Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

Zaman batu sampai zaman logam

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris,ternyata bahwa zaman batu itupun terbagi dalam:

  1. Zaman batu tua(Paleolithikum)

Alat-alat pada zaman batu tua,baik bentuk ataupun permukaannya masih kasar-kasar,seperti kapak genggam

  1. Zaman batu Muda(Neolithikum)

Zaman batu Muda(Neolithikum)benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia.Di zaman ini mereka mulai menetap,membuat rumah,membentuk kelompok masyarakt desa,bertani dan beternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.Sejalan dengan itu revolusi alat-alat keperluan penunjang kahidupan terjadi.Manusia-manusia zamna batu muda itu telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam dari biji besi,lalu menuangkannya ke dalam cetakan-cetakan dan mendinginkannya.Sehingga mereka telah bisa membuat senjata untuk berburu dan berperang serta alat-alat lain yang mereka perlukan.

Kebudayaan Hindu,Budha,dan Islam

Kebudayaan Hindu

Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia,khususnyake pulau Jawa.Perpaduan akulturasi dari kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India berlangsung mantap dan luwes.

Kebudayaan Budha

Ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia. Ajaran Budha atau budhisme berpandangan lebih maju daripada Hinduisme,Karen budhisme tidak mengenal kasta dalam masyarakat

Antara Budhisme dan Hindhuisme mereka berdampingan, tumbuh berkembang secar damai dan juga melahirkan karya-karya buday yang bernilai tinggi seperti ,seni bangunan/arsitektur,seni pahat,seniukir,maupun seni sastra

Kebudayaan Islam

Islam dikembangan kan sekitar abad ke-15 dan ke-16 oleh wali sanga.Titik pusat penyebarannya ada di pulau Jawa.Sebenarnya agama Islam sudah masuk dari abad ke-11 dengan di temukannya makam wanita di Gresik.

Masuknya Islam ke Indonesia dengan suasana damai,karena Islam masuk tidak dengan cara paksa melainkan dengan cara yang baik-baikDi samping itu karena sikap toleransi yang dimiliki bangsa Indonesia.

Di daerah-daerah yang belum terpengaruh kebudayaan Hindu,agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalm kehidupan penduduk yang bersangkutan.Misalnya di Aceh,Sulawesi Selatan,Banten,Sumatera Timur,Sumatera Barat,dan pesisir Kalimantan.

Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agam yang dianut sebagian besar penduduk Indonesia.Dengan demikian Islam juga berpengaruh terhadap perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.


2.3Kebudayaan Barat

Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah Kebudayaan Barat. Awal kebudayaan barat masuk ke negara tercinta ini ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahhan kolonialisme Belanda, tanah air Indonesia telah dijajah selama 350 tahun. Di pusat kekuasaan pemerintah Belanda, di kota-kota propintsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu juga, di kota-kota pusat pemerintahan terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial. Lapisan sosial pertama terdiri dari  kaum buruh dari berbagai lapangan pekerjaan. Lapisan kedua, adalah kaum pegawai. Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemampuan/kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial.
Akhirnya masih harus disebut pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama Katolik dan agama kristen protestan. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan segnaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama( missie untuk agama Katolik dan Zending untuk agama kristen) yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan terutama di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh agama hindu, budha, atau islam. daerah-daerah itu misalnya Irian Jawa, Maluku Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara dan Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Pedalam Kalimantan.




BAB 3

3.3 DAFTAR PUSTAKA

  1. Katuuk,Neltje.F dan Harwantiyoko,1997,MKDU ILMU SOSIAL DASAR,Depok,Gunadarma


  1. http://dharmabelimbing.blogspot.com/2011/10/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html

  1. wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pertumbuhan-penduduk-2/

  1. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan-7/

  1. http://anggisopiandi.blogspot.com/2010/10/migrasi.html

  1. http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/Geografi/Dinamika.Penduduk.Unsur2nya/materi5.html