PENDAHULUAN
Seiring berjalannya
waktu dan makin cepatnya daya pikir manusia yang semakin modern maupun canggih
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas akan kemajuan-kemajuannya
yang semakin pesat mendunia. ilmu pengetahuan telah menjadi perintis dalam
membuat kemajuan teknologi menjadi lebih pesat dan tak terbayangkan kemajuannya
pada seperti saat ini yang melampaui batas-batas praktis imajinasi yang sulit dijangkau
pikiran. Ilmu pengetahuan ini sebenarnya baru berkembang pada dua millennium
terakhir. Namun bisa kita lihat sendiri betapa hebat pesatnya perkembangan yang
terjadi pada dua millennium terakhir ini.
Ilmu pengetahuan bisa
tidak berjalan praktis terus-menerus meningkat, ilmu pengetauan dapat timbul
dan tenggelam hanyut bersama dalam perkembangan peradaban manusia. Ilmu
pengetahuan telah menunjukkan peradaban yang lebih maju menaklukkan peradaban
yang lebih terbelakang, dalam artian selanjutnya ilmu pengetahuan bisa saja
ditaklukkan oleh peradaban lain yang lebih maju atau mungkin ilmu pengetahuan
yang lama mungkin akan tergantikan dengan pola pemikiran ilmu pengetahuan yang
baru yang lebih canggih atau dapat mampu menaklukkan ilmu pengetahuan yang lama.
Pada intinya yang kuat bertahan, yang lemah ditaklukkan.
Teknologi tak kalah
berjalan meningkat dengan ilmu pengetahuan, pada jaman sekarang kedudukan
teknologi dan ilmu pengetahuan sama seimbangnya yaitu terus mengalami
pelonjakan dalam kecanggihannya, yang dikarenakan faktor terjadinya
teknologi terdorong oleh tingkat ilmu pengetahuan yang semakin maju, yang
menjadikan keduannya saling bersatu atau satu sama lain saling membantu untuk
terciptannya sebuah karya teknologi.
BAB 1. ILMU PENGETAHUAN
1.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Sebuah sarana
atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan dalam kedalam bahasa yang
bisa atau dimengerti oleh manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat
tentang sesuatu. Bisa juga Ilmu
pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi
kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Langkah-langkah
memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatandan tindakan, dimulai
dengan :
§ Pengamatan yaitu suatu
kegiatan yang diarahkan kepada fakta
yang mendukung dan membuktikan dengan
cara berpikir analisis,sintesis,induktif dan deduktif
§ Yang terakhir ialah pengujian
kesimpulan.
Macam-Macam Pengertian
Ilmu:
§ Ilmu adalah
panduan atau petunjuk yang diberikan oleh Tuhan YME kepada manusia sebagai
sesuatu yang harus dipelajari untuk bekal hidup agar mempermudah hidup
manusia,mensejahterahkan manusia,dan bahkan menghancurkan manusia itu sendiri.
§ Ilmu adalah
sesuatu yang mengajarkan yang mana yang benar dan yang mana yang buruk.
Sumber Ilmu:
§ Akal berupa
nalar dan pikiran
§ Indera lahir
batin yang kita punya
§ Kabar yang
dapat di percaya
§ Intuisi
Contoh Ilmu Pengetahuan:
§ Ilmu Abadi Ilmu yang
berasal langsung dari Tuhan YME seperti Al-Quran,Sunnah,Hadist melalui para
perantara-NYA,ilmu ini mustahil berubah.Ilmu ini pasti benar,bisa di
buktikan,dan bisa menyesuaikan dengan zaman,hingga kiamat(akhir zaman).
§ Ilmu Alam
hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani
(materiil saja). Ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak
matahari.
§ · Ilmu Psikologi hanya
bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam
segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah
seorang pemudi cocok menjadi perawat.
1.2.
4 Hal Sikap
yang Ilmiah
Sifat ilmiah sebagai
persyaratan ilmu pengetahuan antara lain:
1)
Objektif.
Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah
yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam.
Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji
keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian
antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan subjektif
berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
2)
Metodis adalah upaya-upaya yang
dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam
mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada cara tertentu untuk menjamin
kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani “Metodos” yang berarti:
cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan
umumnya merujuk pada metode ilmiah.
3)
Sistematis. Dalam
perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus
terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk
suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu
menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu
yang ketiga.
4)
Universal. Kebenaran yang
hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat
tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan
syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar
ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam
mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat
universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
Ada pula yang
berpendapat jika 4 sifat ilmiah sebagai berikut:
1)
Sifat ingin
tahu ( corious ) : merupakan sikap
awal unntuk mengetahui segala sesuatu yang lain dari pada yang lain sehingga
ingin tahu apa yang dihadapinya.
2)
Sifat kritis
( critical ) : merupakan sikap pola
pikir yang berpikir untuk tidak langsung menerima sebuah kesimpulan tanpa ada
bukti apa apa
3)
Sifat
objektif ( objective ) : merupakan
sebuah sifat yang mengarah ke suatu objek kemudian ingin meneliti objek
tersebut.
4)
Sifat ingin
menemukan ( want to find ) :
merupakan sifat terakhir dari sikap ilmiah yaitu sifat yang ingin menemukan
sesuatu yang baru dan berguna untuk kepentingan umum.
BAB 2.
TEKNOLOGI
1.1.
Pengertian Teknologi
Secara umum, ada 3 pengertian TEKNOLOGI
:
- proses yang meningkatkan nilai tambah
- produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
- Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Teknologi adalah
metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau
dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Teknologi juga
diartikan sebagai ilmu terapan dari rekayasa yang diwujudkan dalam bentuk karya
cipta manusia yang didasarkan pada prinsip ilmu pengetahuan.
Dengan kata lain, Teknologi
diartikan sebagai ilmu terapan dari rekayasa yang diwujudkan dalam bentuk karya
cipta manusia yang didasarkan pada prinsip ilmu pengetahuan
Dalam memasuki Era Industrialisasi,
pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi
adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri.
Sebagian
beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. namun,
teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala
kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif,
di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Dari beberapa pengertian di atas nampak
bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi , itu semua menjelaskan bahwa teknologi
merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi
dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila
seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia
terhadap pengembangan teknologi.
Dunia
moderen yang dibentuk oleh teknologi menghadapi 3 (tiga) krisis sekaligus:
§ Sifat kemanusian berontak terhadap
pola-pola politik, organisasi dan teknologiyang tidak berperikemanusiaan yang
terasa menyesakkan napas dan melemahkan badan
§
Lingkungan
hidup menderita menunjukkan tanda-tanda setengah binasa
§ Penggunaan sumber daya yang tidak
dapat dipulihkan, seperti bahan bakar, fosil,sedemikian rupa sehingga akan
terjadi kekurangan sumber daya tersebut
Selanjutnya,manusia
pada saat ini telah begitu jauh dipengaruhi oleh teknik. Gambarankondisi
tersebut adalah sebagai berikut :
§ Situasi
tertekan
§ Perubahan
ruang dan lingkungan manusia
§ Perubahan
waktu dan gerak manusia
§ Terbentuknya
suatu masyarakat massa
§ Teknik-teknik
manusia dalam arti ketat.
Pengertian Menurut Para Ahli:
1.
Menurut Djoyohadikusumo (1994, 222)
berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).
Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering
yang saling berkaitan satu sama lainnya
2.
Menurut Gorokhov (1998),
didefinisikan sebagai studi mengenai hubungan antara umat manusia dan dunia
yang dimanifestasikan dalam pandangan teknologis dunia, studi mengenai fenomena
teknologis sebagai keseluruhan, menempatkan teknologi dalam perkembangan
masyarakat sebagai keseluruhan (dan bukan hanya perkembangan teknologi yang
terisolasi), dan dalam dimensi historis, antara restrospektif dan prospektif.
3.
Menurut
Iskandar Alisyahbana, Menurut beliau
Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan
untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak
awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi
belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan
“logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
4.
Menurut Nana Syaodih S,Beliau menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi
sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman
dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya
mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
5. Menurut Jaques Ellul, Beliau memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
dalam setiap bidang kegiatan manusia.
6. Menurut Soeharjo
dan Patong (1984) dalam Wasono (2008) menguraikan makna teknologi dalam tiga
wujud yaitu cara lebih baik, pemakai peralatan baru dan penambahan input pada
usahatani. Lebih lanjut dikatakan bahwa teknologi hendaknya memiliki
syarat-syarat sebagai berikut :
(1) teknologi baru hendaknya lebih
unggul dari sebelumnya;
(2) mudah digunakan; dan
(3) tidak memberikan resiko yang besar jika diterapkan.
7. Menurut Alisyahbana, Beliau merumuskan lebih jelas dan
lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca
indera, dan otak manusia.
1.2.
Fenomena-Fenomena
Teknik pada Masyarakat
Teknologi
memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal imperasional dan
memiliki otonomi merubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Manusia
pada saat ini telah begitu jauh dipengaruhi oleh teknik. Gambaran kondisi
tersebut :Situasi tertekan, Perubahan ruang dan lingkungan manusia, Perubahan
waktu dan gerakmanusia, Terbentuknya suatu masyarakat
massa, Teknik-teknik manusia dalam arti ketat. Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut
SASTRAPRATEDJA (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1)
Otonomi, artinya
teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
2)
Artifisialitas,
artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
3)
Universalisme,
artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat
menguasai kebudayaan.
4)
Otomatisme,
artinya dalam hal metode, organisasi, dan dan rumuusan dilaksanakan serba
otomatis.
5)
Monisme, artinya
semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
6)
Rasionalitas,
artinya tindakan spontan oleh tehnik diubah menjadi tindakan yang direncanakan
dengan perhitungan rasional.
7)
Teknis
berkembang pada suatu kebudayaan.
1.3. Ciri-Ciri Teknologi Barat
Ciri-Ciri
Teknologi Barat antara lain:
1) Cenderung bergantung pada sifat
ketergantungan
2)
Bersifat
Intensif pada semua kegiatan manusia
3) Selalu berpikir bahwa barat adalah
pusat dari segala teknologi
4) Tidak semua bagus atau cocok dengan
kita,sehingga kita harus memilih dengan benar.
5) Penggunaan mesin yang menggantikan
manusia
6) Bersungguh-sungguh dalam pemeliharaan
BAB 3. ILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI,DAN NILAI
1.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan,
Teknologi,dan
Nilai Kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan
teknologi sering dikaitkan dengan nilai atau moral.TEKNOLOGI DAN NILAI Hal ini
besar perhatiannya tatkala dirasakan dampaknya melalui
kebijaksanaanpembangunan, yang pada hakikatnya adalah penerapan ilmu
pengetahuan danteknologi. Penerapan ilmu pengetahuan khususnya teknologi sering
kurangmemperhatikan masalah nilai, moral atau segi-segi manusiawinya.Perdebatan
sengit dalam menduduk perkarakan nilai dalam kaitannya dengan ilmuteknologi.
Sehingga kecenderungan sekarang ada dua pemikiran, yaitu :
1)
Yang menyatakan ilmu bebas nilai.2.
2)
Yang menyatakan ilmu tidak bebas
nilai.
Secara garis besar,adalah sebagai berikut:
§ Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan
yang teratur tentang pekerjaan hukum sebab-akibat dalam suatu golongan masalah
untuk mengenali kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan
sebelumnya.
§
Teknologi,
menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan
perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi,
yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya untuk
mempermudah pekerjaan manusia.
§ Nilai adalah sesuatu yang berharga,
bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai
berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
1.2. Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan lazim dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan
untuk memenuhi kebutuhanhidup yang pokok.Garis kemiskinan, yang menentukan
batas minimum pendapatan yang diperlukan untukmemenuhi kebutuhan pokok, bisa
dipengaruhi oleh 3 (tiga) hal, yaitu :
1)
Persepsi manusia terhadap kebutuhan
pokok yang diperlukan.
2)
Posisi manusia dalam lingkungan
sekitar.
3)
Kebutuhan objektif manusia untuk
bisa hidup secara manusiawi
Kemiskinan
menurut orang lapangan (umum) dapat dikategorikan kedalam 3 (tiga) unsur :
a.
Kemiskinan yang disebabkan handicapbadaniah
ataupun mental seseorang;
b.
Kemiskinan yang disebabkan oleh
bencana alam, dan;
c.
Kemiskinan buatan (buatan manusia
terhadap manusia pula yang disebut kemiskinanstruktural : struktur ekonomi,
politik, sosial, maupun kultur).
Bisa kita simpulkan,bahwa kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal
yang biasa untuk dipunyai seperti makanan,pakaian,tempat berlindung,dan air
minum,hal ini berhubungan eratdengan kualitas hidup.Kemiskinan kadang juga
berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu
mengatasi masalah kemiskinan dan kehormatan yang layak sebagai warga
Negara.Kemiskinan merupakan masalah global.
1.3. Ciri-Ciri Manusia yang
Berada Di
Bawah Garis Kemiskinan
Dasar ukuran yang hidup di bawah
garis kemiskinan memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :
1)
Tidak memiliki faktor produksi
sendiri seperti tanah, modal, keterampilan.b.
2)
Tidak memiliki kemungkinan untuk
memperoleh asset produksi dengan kekuatansendiri, seperti untuk memperoleh
tanah garapan atau modal usaha.c.
3)
Tingkat pendidikan mereka rendah,
tidak sampai tamat sekolah dasar, karena harusmembantu orang tua mencari
tambahan penghasilan.d.
4)
Kebanyakan tinggal di desa sebagai
pekerja bebas
5) (self employed)berusaha apa saja.
6)
Banyak yang hidup di kota berusia
muda dan tidak mempunyai keterampilan.
1.4. Fungsi Kemiskinan
Fungsi dari kemiskinan antara lain:
1)
Kemiskinan menyediakan tenaga kerja
untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar
murah. Orang miskin dibutuhkan untuk membersihkan got-got yang mampet, membuang
sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja di pertambangan yang tanahnya mudah
runtuh, jaga malam. Bayangkan apa yang terjadi bila orang miskin tidak ada.
Sampah bertumpuk, rumah dan pekarangan kotor, pembangunan terbengkalai, Banyak kegiatan
ekonomi yang melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran
orang miskin
2)
Kemiskinan memperpanjang nilai-guna
barang atau jasa. Baju bekas yang tak layak pakai dapat dijual (diinfakkan)
kepada orang miskin, termasuk buah-buahhan yang hampir busuk, sayuran yang
tidak laku, Semuanya menjadi bermanfaat (atau dimanfaatkan) untuk orang-orang
miskin.
3)
Kemiskinan mensubsidi berbagai
kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil,
karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi dan akibatnya melipatgandakan
keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga beras mereka untuk mensubsidi
orang-orang kota.
4)
Kemiskinan menyediakan lapangan
kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah pekerjaan tukang kredit,
aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional, dan
yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh departemen sosial. Tidak ada
komoditas yang paling laku dijual oleh Negara Dunia Ketiga di pasar
internasional selain kemiskinan.
• Memperteguh status sosial orang kaya.
• Bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan. Supaya tidak menganggu ketertiban dan keindahan kota, pedagang kakilima bila mengganggu lalulintas ditertibkan (ditangkap, dagangannya diambil, dan kerugiannnya tidak diganti).
• Memperteguh status sosial orang kaya.
• Bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan. Supaya tidak menganggu ketertiban dan keindahan kota, pedagang kakilima bila mengganggu lalulintas ditertibkan (ditangkap, dagangannya diambil, dan kerugiannnya tidak diganti).
BAB 4. DAFTAR PUSTAKA
*
http://www.scribd.com/doc/42586526/ILMU-PENGETAHUAN-TEKNOLOGI-DAN-KEMISKINAN
No comments:
Post a Comment