Menu

Tuesday 15 January 2013

ILMU PENGETAHUAN,TEKNOLOGI DAN NILAI


PENDAHULUAN


Seiring berjalannya waktu dan makin cepatnya daya pikir manusia yang semakin modern maupun canggih perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas akan kemajuan-kemajuannya yang semakin pesat mendunia. ilmu pengetahuan telah menjadi perintis dalam membuat kemajuan teknologi menjadi lebih pesat dan tak terbayangkan kemajuannya pada seperti saat ini yang melampaui batas-batas praktis imajinasi yang sulit dijangkau pikiran. Ilmu pengetahuan ini sebenarnya baru berkembang pada dua millennium terakhir. Namun bisa kita lihat sendiri betapa hebat pesatnya perkembangan yang terjadi pada dua millennium terakhir ini.
Ilmu pengetahuan bisa tidak berjalan praktis terus-menerus meningkat, ilmu pengetauan dapat timbul dan tenggelam hanyut bersama dalam perkembangan peradaban manusia. Ilmu pengetahuan telah menunjukkan peradaban yang lebih maju menaklukkan peradaban yang lebih terbelakang, dalam artian selanjutnya ilmu pengetahuan bisa saja ditaklukkan oleh peradaban lain yang lebih maju atau mungkin ilmu pengetahuan yang lama mungkin akan tergantikan dengan pola pemikiran ilmu pengetahuan yang baru yang lebih canggih atau dapat mampu menaklukkan ilmu pengetahuan yang lama. Pada intinya yang kuat bertahan, yang lemah ditaklukkan. 
Teknologi tak kalah berjalan meningkat dengan ilmu pengetahuan, pada jaman sekarang kedudukan teknologi dan ilmu pengetahuan sama seimbangnya yaitu terus mengalami pelonjakan dalam kecanggihannya,  yang dikarenakan faktor terjadinya teknologi terdorong oleh tingkat ilmu pengetahuan yang semakin maju, yang menjadikan keduannya saling bersatu atau satu sama lain saling membantu untuk terciptannya sebuah karya teknologi. 


BAB 1.     ILMU PENGETAHUAN


1.1.      Pengertian Ilmu Pengetahuan

Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan dalam kedalam bahasa yang bisa atau dimengerti oleh manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. Bisa juga Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
        Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode  yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.

Langkah-langkah memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatandan tindakan, dimulai dengan :

§  Pengamatan yaitu suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta yang mendukung dan membuktikan dengan cara berpikir analisis,sintesis,induktif dan deduktif
§  Yang terakhir ialah pengujian kesimpulan.
                                                                               

Macam-Macam Pengertian Ilmu:

§  Ilmu adalah panduan atau petunjuk yang diberikan oleh Tuhan YME kepada manusia sebagai sesuatu yang harus dipelajari untuk bekal hidup agar mempermudah hidup manusia,mensejahterahkan manusia,dan bahkan menghancurkan manusia itu sendiri.
§  Ilmu adalah sesuatu yang mengajarkan yang mana yang benar dan yang mana yang buruk.

Sumber Ilmu:

§  Akal berupa nalar dan pikiran
§  Indera lahir batin yang kita punya
§  Kabar yang dapat di percaya
§  Intuisi

Contoh Ilmu Pengetahuan:

§    Ilmu Abadi  Ilmu yang berasal langsung dari Tuhan YME seperti Al-Quran,Sunnah,Hadist melalui para perantara-NYA,ilmu ini mustahil berubah.Ilmu ini pasti benar,bisa di buktikan,dan bisa menyesuaikan dengan zaman,hingga kiamat(akhir zaman).
§  Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja). Ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari.
§  · Ilmu Psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.




1.2.      4 Hal Sikap yang Ilmiah
Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu pengetahuan antara lain:

1)      Objektif.  Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
2)      Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
3)      Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
4)      Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

Ada pula yang berpendapat jika 4 sifat ilmiah sebagai berikut:

1)      Sifat ingin tahu ( corious ) : merupakan sikap awal unntuk mengetahui segala sesuatu yang lain dari pada yang lain sehingga ingin tahu apa yang dihadapinya.
2)      Sifat kritis ( critical ) : merupakan sikap pola pikir yang berpikir untuk tidak langsung menerima sebuah kesimpulan tanpa ada bukti apa apa
3)      Sifat objektif ( objective ) : merupakan sebuah sifat yang mengarah ke suatu objek kemudian ingin meneliti objek tersebut.
4)      Sifat ingin menemukan ( want to find ) : merupakan sifat terakhir dari sikap ilmiah yaitu sifat yang ingin menemukan sesuatu yang baru dan berguna untuk kepentingan umum.



BAB 2.     TEKNOLOGI


1.1.      Pengertian Teknologi
Secara umum, ada 3 pengertian TEKNOLOGI :
  • proses yang meningkatkan nilai tambah
  • produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
  • Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Teknologi juga diartikan sebagai ilmu terapan dari rekayasa yang diwujudkan dalam bentuk karya cipta manusia yang didasarkan pada prinsip ilmu pengetahuan.
Dengan kata lain, Teknologi diartikan sebagai ilmu terapan dari rekayasa yang diwujudkan dalam bentuk karya cipta manusia yang didasarkan pada prinsip ilmu pengetahuan
Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri.
Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi , itu semua menjelaskan bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.http://leito13.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif?m=1207340914g

Dunia moderen yang dibentuk oleh teknologi menghadapi 3 (tiga) krisis sekaligus:

§  Sifat kemanusian berontak terhadap pola-pola politik, organisasi dan teknologiyang tidak berperikemanusiaan yang terasa menyesakkan napas dan melemahkan badan
§  Lingkungan hidup menderita menunjukkan tanda-tanda setengah binasa
§  Penggunaan sumber daya yang tidak dapat dipulihkan, seperti bahan bakar, fosil,sedemikian rupa sehingga akan terjadi kekurangan sumber daya tersebut

Selanjutnya,manusia pada saat ini telah begitu jauh dipengaruhi oleh teknik. Gambarankondisi tersebut adalah sebagai berikut :

§  Situasi tertekan 
§  Perubahan ruang dan lingkungan manusia
§  Perubahan waktu dan gerak manusia
§  Terbentuknya suatu masyarakat massa 
§  Teknik-teknik manusia dalam arti ketat.


Pengertian Menurut Para Ahli:

1.      Menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya
2.      Menurut Gorokhov (1998), didefinisikan sebagai studi mengenai hubungan antara umat manusia dan dunia yang dimanifestasikan dalam pandangan teknologis dunia, studi mengenai fenomena teknologis sebagai keseluruhan, menempatkan teknologi dalam perkembangan masyarakat sebagai keseluruhan (dan bukan hanya perkembangan teknologi yang terisolasi), dan dalam dimensi historis, antara restrospektif dan prospektif.
3.      Menurut Iskandar Alisyahbana, Menurut beliau Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
4.      Menurut Nana Syaodih S,Beliau menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
5.      Menurut Jaques Ellul, Beliau memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.
6.      Menurut Soeharjo dan Patong (1984) dalam Wasono (2008) menguraikan makna teknologi dalam tiga wujud yaitu cara lebih baik, pemakai peralatan baru dan penambahan input pada usahatani. Lebih lanjut dikatakan bahwa teknologi hendaknya memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
(1) teknologi baru hendaknya lebih unggul dari sebelumnya;
(2) mudah digunakan; dan
       (3) tidak memberikan resiko yang besar jika diterapkan.
7.      Menurut Alisyahbana, Beliau merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.



1.2.      Fenomena-Fenomena Teknik pada Masyarakat

Teknologi memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal imperasional dan memiliki otonomi merubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Manusia pada saat ini telah begitu jauh dipengaruhi oleh teknik. Gambaran kondisi tersebut :Situasi tertekan, Perubahan ruang dan lingkungan manusia, Perubahan waktu dan gerakmanusia, Terbentuknya suatu masyarakat massa, Teknik-teknik manusia dalam arti ketat. Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut SASTRAPRATEDJA (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1)      Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
2)      Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
3)      Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
4)      Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi, dan dan rumuusan dilaksanakan serba otomatis.
5)      Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
6)      Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh tehnik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
7)      Teknis berkembang pada suatu kebudayaan.





1.3.      Ciri-Ciri Teknologi Barat

Ciri-Ciri Teknologi Barat antara lain:

1) Cenderung bergantung pada sifat ketergantungan
2) Bersifat Intensif pada semua kegiatan manusia
3) Selalu berpikir bahwa barat adalah pusat dari segala teknologi
4) Tidak semua bagus atau cocok dengan kita,sehingga kita harus memilih dengan benar.
5) Penggunaan mesin yang menggantikan manusia
6) Bersungguh-sungguh dalam pemeliharaan



BAB 3.     ILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI,DAN NILAI


1.1.      Pengertian Ilmu Pengetahuan,
Teknologi,dan Nilai Kemiskinan

Ilmu pengetahuan dan teknologi sering dikaitkan dengan nilai atau moral.TEKNOLOGI DAN NILAI Hal ini besar perhatiannya tatkala dirasakan dampaknya melalui kebijaksanaanpembangunan, yang pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan danteknologi. Penerapan ilmu pengetahuan khususnya teknologi sering kurangmemperhatikan masalah nilai, moral atau segi-segi manusiawinya.Perdebatan sengit dalam menduduk perkarakan nilai dalam kaitannya dengan ilmuteknologi. Sehingga kecenderungan sekarang ada dua pemikiran, yaitu :

1)      Yang menyatakan ilmu bebas nilai.2.

2)      Yang menyatakan ilmu tidak bebas nilai.

Secara garis besar,adalah sebagai berikut:
§  Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum sebab-akibat dalam suatu golongan masalah untuk mengenali kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
§  Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya untuk mempermudah pekerjaan manusia. 
§  Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.



1.2.      Pengertian Kemiskinan

Kemiskinan lazim dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhanhidup yang pokok.Garis kemiskinan, yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untukmemenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh 3 (tiga) hal, yaitu :

1)      Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan.
2)      Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
3)      Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi

Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat dikategorikan kedalam 3 (tiga) unsur :

a.       Kemiskinan yang disebabkan handicapbadaniah ataupun mental seseorang;
b.      Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam, dan;
c.       Kemiskinan buatan (buatan manusia terhadap manusia pula yang disebut kemiskinanstruktural : struktur ekonomi, politik, sosial, maupun kultur).

Bisa kita simpulkan,bahwa kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan,pakaian,tempat berlindung,dan air minum,hal ini berhubungan eratdengan kualitas hidup.Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan kehormatan yang layak sebagai warga Negara.Kemiskinan merupakan masalah global.




1.3.      Ciri-Ciri Manusia yang
Berada Di Bawah Garis Kemiskinan

Dasar ukuran yang hidup di bawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :
1)      Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, keterampilan.b.
2)      Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatansendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.c.
3)      Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat sekolah dasar, karena harusmembantu orang tua mencari tambahan penghasilan.d.
4)      Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5)      (self employed)berusaha apa saja.
6)      Banyak yang hidup di kota berusia muda dan tidak mempunyai keterampilan.



1.4.      Fungsi Kemiskinan

Fungsi dari kemiskinan antara lain:

1)      Kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah. Orang miskin dibutuhkan untuk membersihkan got-got yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja di pertambangan yang tanahnya mudah runtuh, jaga malam. Bayangkan apa yang terjadi bila orang miskin tidak ada. Sampah bertumpuk, rumah dan pekarangan kotor, pembangunan terbengkalai, Banyak kegiatan ekonomi yang melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran orang miskin
2)      Kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Baju bekas yang tak layak pakai dapat dijual (diinfakkan) kepada orang miskin, termasuk buah-buahhan yang hampir busuk, sayuran yang tidak laku, Semuanya menjadi bermanfaat (atau dimanfaatkan) untuk orang-orang miskin.
3)      Kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi dan akibatnya melipatgandakan keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
4)      Kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah pekerjaan tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional, dan yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh departemen sosial. Tidak ada komoditas yang paling laku dijual oleh Negara Dunia Ketiga di pasar internasional selain kemiskinan.
• Memperteguh status sosial orang kaya.
• Bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan. Supaya tidak menganggu ketertiban dan keindahan kota, pedagang kakilima bila mengganggu lalulintas ditertibkan (ditangkap, dagangannya diambil, dan kerugiannnya tidak diganti).



BAB 4.     DAFTAR PUSTAKA

*        http://www.scribd.com/doc/42586526/ILMU-PENGETAHUAN-TEKNOLOGI-DAN-KEMISKINAN




No comments:

Post a Comment